Always|soolia

1. jogging

gara dari negeri pasir

udah siap jul?
05.40 a.m

bentar, masi cuci muka
05.45 a.m

okee
05.47 a.m

jul
05.55 a.m

juleha
05.55 a.m

jule, gue didepan
06.00

read by julea

"MATILAH GUE, anjir gara kenapa udah didepan cok" dengan perasaan panik julea mengambil jaket yang tergantung dibelakang pintu kamarnya lalu keluar dan menuruni anak tangga. saat sampai ujung anak tangga ia melihat ibunya sedang berkutat dengan alat dapur dan menoleh kearah julea

"mau kemana, jul? tumben kamu-" belum selesai ibunya berbicara, julea menyela perkataan ibunya
"MA AKU MAU JOGGING DITAMAN, BURU BURU BANGETT NIHH. DADAHH MA, LOVE YOU" ibu julea menggeleng kecil melihat tingkah anak bungsu nya "ada aja kelakuannya"

julea membuka pintu rumahnya, terlihat sagara sedang berdiri didepan rumahnya dan memainkan ponsel yang ia pegang. julea menghampiri sagara dan berdiri dihadapannya "sorry ya, gue kesiangan tadi" sagara mengangguk maklum "gapapa, oiya mama kamu udah bangun? " julea membalas dengan anggukan "pamit dulu gue nya. gaenak bawa anak gadis pagi pagi gini" julea menyikut pinggang sagara
"yeuhh gaya amat lo" julea dan sagara masuk rumah bersamaan dengan julea dan berpamitan dengan ibu julea

setelah itu mereka berjalan santai kearah taman, angin segar menyapu rambut mereka berdua. serasi bak bunga dan tangkai nya, suasana tenang dan nyaman menyelimuti mereka berdua sembari melontarkan candaan ringan.

"tapi ya jul, pagi pagi tuh enaknya makan roti aja sama susu" Ujar sagara. julea menanggapi itu dengan gelengan kecil
"enakan nasi, anjir. roti doang mana kenyang" dengan lembut sagara mendorong dahi julea dengan telunjuknya sembari berkata "pantesan ni badan ga kurus kurus" julea cemberut, seraya menggembungkan pipinya "Yain aja biar cepet"

tak terasa mereka pun sampai di taman. julea dan lengkara langsung melakukan pemanasan. tak lama julea lari terlebih dahulu sembari memasang headset nya. sagara terkejut, bergumam sendiri "kirain bakal lari bareng, jule tunggu" sagara berlari mengejar julea

respon julea hanya diam, fokus melakukan jogging sambil mendengarkan musik di headset nya. sagara juga memasang alarm untuk nya agar dapat membatasi waktu lari dan beristirahat

10 minutes later

"capek banget. hah, ga lagi gue lari se lama itu kal" keluh julea dengan nafas terengah engah, sagara lalu tertawa
"lo kali jarang olahraga jul, makanya gembul" julea mencubit pinggang sagara. sagara pun meringis kesakitan "awss!  sakit jul"
"makanya gausah ngeselin" lengkara berdiri dari tempat duduk nya "Jule belum mandi, bau. pulang ah" julea pun merasa kesal, pertengkaran terjadi akhir nya mereka saling mengejar satu sama lain lalu tertawa bersama, pukulan demi pukulan julea berikan pada sagara karena membuatnya kesal. tak lama julea mengendus kesal, merasa lelah "kalo gini caranya kal, gue bisa kurus" keluh julea, lalu ia duduk disamping sagara. sagara pun terfokus pada headset yang julea pakai "kok lo masi bisa dengar padahal telinga lo di sumbat? " tanya sagara. julea tertawa kecil "gue pake headset bukan berarti gue budek" sagara mengangguk, mencoba memahami "kan ada airpods, kenapa pake headset?"

"banyak tanya lo, airpods gue rusak. kenapa? mau beliin? " sagara menggeleng "gamau, mahal. ga berguna juga" sagara menjeda kalimatnya "btw lo dengerin lagu apa jul? " julea tersenyum "pelangi-HiVi"

ekspresi sagara berubah. dari bahagia menjadi terkesan serius. wajahnya menunjukkan ekspresi kebingungan "p-pelangi jul?" julea mengangguk " bagus loh semua Lagu HiVi. aku paling suka remaja, I wish suatu saat di masa tua gue, gue dan jodoh gue bakal setel lagu ini sambil nikmatin indahnya sore yang fana, langit cerah warna oranye sambil menyesap kopi di teras. hihi pasti lucu banget" ujar julea berandai andai

sagara menanggapi nya sambil tersenyum "romantis juga kamu jul" julea terkejut, namun tak lama ia kembali tersenyum "jadi sekarang aku kamu nihh?" sagara mengangguk

"biarin aku ada Di fana sore hari yang kamu mau le, I promise I'll make you happy If you here with me, by my side , julea"