A Beautiful Place

PART 3 - BEFORE I DIE

                                   .
                                   .
                                   .
                                   .

Sekolah

"Apa benar-benar tidak bisa? Please sir" Tom sedang berbicara kepada guru geografi tentang masalah tugas penjelajahan di Indiana

"Tidak Tom, semua itu sudah kesepakatan"

Tom menghela nafas kecewa

"Baiklah, terimakasih" guru itu mengangguk kepada Tom yang terlihat murung, ayolah dia tidak mau lagi bepergian kemanapun dan dengan siapapun, dia hanya ingin sendiri.

"You should try it, won't be bad" guru itu tersenyum kepada Tom. Tom mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan ruang guru tersebut.

Dia sangat kesal melangkahkah kakinya dengan cepat. Nyatanya ibunya tidak membantunya sama sekali. Guru itu masih kekeh ingin dia pergi untuk menjelajah. Sangat menyebalkan pikirnya.

.
.
.

Sepulang sekolah Tom mengayuh laju sepedanya dengan kecepatan sedang. Dia menikmati angin yang menerpa wajahnya. Dia benar-benar tidak lagi mengemudi

.
.
.

Daniel yang juga baru pulang sekolah mengemudikan mobilnya, di perempat jalan dia melihat Tom yang sedang bersepeda, Daniel tersenyum dan berniat memanggilnya. Dia melambatkan laju mobilnya

"Hei, hei!!"
Tom yang melihat daniel memanggilnya didalam mobil langsung menyampari mobil tersebut dan berhenti didepan pintu mobil
"Kau mau kemana?"

"Pulang." Tom

"How about Hudson?" Daniel bertanya kepada Tom. Dia tahu Tom sudah bicara kepada guru geografi tersebut.
Tom menggeleng

"buruk"

"Ya... dia sangat mendewakan partisipasi." Daniel terlihat tersenyum sambil mengatakan itu.

Tom menatap tajam daniel tapi setelah itu dia mengangguk

"Baiklah, tapi jangan gunakan mobil"

"What?" Daniel mengernyit heran

"Jika ingin bermitra denganku, carilah cara lain karena aku tidak mau masuk mobil." Tom menatap Daniel sejenak, dan bersiap-siap mengayuh sepedanya. Daniel terlihat berpikir, dia baru akan bicara tetapi Tom sudah mengayuh sepedanya.

.
.
.

Daniel dan Tom bersepeda sepanjang jalan untuk mencapai spot yang akan mereka jadikan materi

"Boleh aku bertanya? Kemana kau akan pergi jika kau bisa kemana saja?" Daniel bertanya kepada Tom yang fokus mengayuh sepedanya

"California"

"Tapi kau pernah tinggal disana"

"Ya. Hangat dan tak pernah turun salju."

"Kau tak mau tahu kemana aku pergi jika bisa pergi kemanapun?"

"Ke mana tujuanmu jika bisa pergi kemanapun?"

"Aku akan pergi ketempat yang tidak pernah oranglain kunjungi. Tempat perawan, tidak pernah tersentuh. Kau boleh ikut jika mau." Daniel

.
.
.

Daniel dan Tom berada di area TITIK TERTINGGI INDIANA DENGAN KETINGGIAN 380 METER. Daniel tersenyum dan Tom termenung melihat pemandangan didepan mereka, bagi Tom tidak ada yang spesial. Terdapat batu berukuran tinggi setidaknya enam puluh cm dengan ukiran ketinggian bukit itu. Daniel berjalan kearah batu itu dan berdiri diatas batu. Daniel tertawa dan menatap kearah Tom yang mengernyitkan dahi