PART 4 - BRAVE

47 7 0
                                    

                                  .
                                  .
                                  .
                                  .

Rumah Tom

Tom yang baru pulang sekolah melihat ayahnya yang sibuk berkutat didapur.

"Kau membuat pancake?" Tom mendekati ayahnya yang sedang membersihkan buah blueberry

"Yaa... " Ayahnya menoleh dan tersenyum kepada Tom

"Blueberry pancake?"

"Yapp... seems delicious."
"Mau membaliknya?" Ayah Tom masih sibuk membersihkan buah blueberry

"Sudah saatnya?" Tom mengambil spatula didekat kompor

"Ya coba"

"Baiklah" Tom membalik pancakes tersebut, wow warnanya sangat cantik, Ayahnya memang ahli dalam membuat pancakes, itu mengembang sempurna
"Ini terlihat enak."

"Ya"

Tanpa diketahui ayah dan anak itu. Ibunya daritadi memperhatikan mereka berdua, ibunya tersenyum melihat Tom. Tom sudah mulai mau bicara dan seperti normal kembali

"Ini dia. Ini bagus" ayahnya tertawa melihat pancakes buatannya yang sempurna

"Ya, benar. Coklat keemasan." Tom tertawa kepada ayahnya

.
.
.

Sekolah

Tom berjalan dikoridor sekolah menuju lokernya. Dia melihat Noah mendekat kearahnya

"Hai" Sapa Noah

"Hai"

"Dari mana saja kau?" Dia mengernyit heran, Noah memang tidak melihat Tom beberapa hari ini. Tom tersenyum canggung

"Kau tak marah aku lakukan proyek dengan Everett bukan?" Noah bertanya kepada Tom dengan tidak enak

"Tidak" Tom menggeleng cepat

"Bagus, karena itu bukan apa-apa" Noah menghela nafas lega

"Tidak apa-apa. Aku bersama Daniel." Noah memandang Tom dengan heran

"Daniel?"

"Ya." Tom mengangguk

"Kau tahu, dia agak berbahaya." Noah menatap Tom dengan meyakinkan. Tom memicingkan matanya

"Tidak"

"Dia mengamuk tahun lalu dan melempar kursi ke arah Everett ditengah-tengah kelas."

"Benarkah?" Tom menatap Noah heran

"Ya, Everett baik-baik saja, tapi dia benar-benar kacau." Noah meyakinkan Tom

.
.
.

Tom membuka lokernya dan mengernyit heran. Dia menemukan batu yang berbentuk bulat sedikit lonjong dan bertuliskan 'YOUR TURN' dia menatap batu itu sampai...

"Jadi, aku pikir kita datangi pohon sepatu atau bioskop mobil yang terlantar" Tom kaget mendengar Daniel yang tiba-tiba berbicara di belakangnya. Daniel mendekati Tom dan bersandar ke loker
"Yahh tergantung keinginanmu" Daniel mengedikkan bahunya.

Tom melihat Daniel dengan tatapan gugup dan langsung tersenyum

"Apa ini?" Tom bertanya tentang batu itu

"Itu pengingat cepat atau lambat, kau harus kembali kedunia sendirian." Daniel menatap Tom
"Tapi aku senang membantumu sekarang."

Tom menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Daniel

A Beautiful PlaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang