prolog

51 4 1
                                    

Ini adalah hari pertamamu di Teyvat school,kamu berharap bisa mendapatkan beberapa teman di sekolah baru ini,tapi...tampaknya tidak ada satu pun yang tertarik menjadi temanmu...,toh,lagi pula ini baru hari pertama mungkin butuh beberapa hari untuk akrab dengan yang lain...,bel istirahat mulai berbunyi,kamu memutuskan untuk makan sendiri di kelas.

Sepi dan sunyi,sementara anak-anak yang lain memilih pergi dan menghabiskan waktu bersama dengan teman mereka di lapangan,bermain,dan bersosialisasi satu sama lain.

Namun,bagi seorang introvert seperti [y/n],suasana sunyi dan sepi inilah yang diinginkannya,karena ia bisa merasa tenang dan bebas.

Namun kemudian,disaat kamu sedang makan dengan tenangnya,seorang anak laki laki bersurai hijau gelap (?) Melihat ke dalam kelas dari pintu kelas yang terbuka.

"Ah,aku pikir kelas ini kosong..." gumamnya,lalu ia pergi begitu saja tanpa melangkah masuk ke kelas itu sama sekali.

"Apa tadi yang dia bilang?" Batin [y/n],ia sama sekali tidak mengerti apa maksud anak laki-laki itu tadi.

Lalu [y/n] melanjutkan memakan makanannya dengan tenang.

Lalu tak lama kemudian salah satu guru di sekolah itu memasuki kelas itu.

"Ah,ada orang ya..." ucapnya dengan nada netral,lalu kemudian ia duduk di meja guru dan menaruh beberapa buku dan kertas di atas meja tersebut.

"Apakah kau tidak keberatan jika aku merekap nilai disini?,kebetulan setelah jam istirahat ini adalah jam pelajaran ku..." ucap guru tersebut dengan nada cukup lembut kepada [y/n].

[y/n] kemudian hanya mengangguk dan tersenyum canggung,kemudian ia selesai menghabiskan makanannya.

"Pelajaran selanjutnya adalah sejarah,jadi tampaknya dia adalah guru sejarah baruku" batin [y/n].

Kesunyian tersebut terasa agak canggung bagi [y/n],ia mencoba mengabaikannya dan mulai membaca buku.

Dan kemudian bel pun berbunyi,semua teman kelas [y/n] mulai memasuki kelas itu.

"Baiklah semuanya,namaku zhongli,guru sejarah kalian mulai saat ini,saya harap kalian semua bersemangat memulai hari pertama sekolah kalian..." ucap zhongli dengan lembut kepada semua murid.

"Baiklah,ayo kita mulai pelajarannya" zhongli pun memulai kelasnya.

Kamu menyimak pelajaran dengan sangat baik,dan juga mencatat beberapa catatan yang ditulis di papan tulis.

Zhongli nampak memperhatikan mu sesekali,karena kamu nampak sangat memperhatikan pelajaran dengan sangat baik,tidak seperti murid yang lain yang tampak bosan,tidak begitu banyak yang tertarik dengan pelajaran sejarah.

"Baiklah kali ini kita akan mempelajari tentang perang austria-hongaria melawan serbia yang di picu oleh krisis juni yang disebabkan oleh pembunuhan archduke franz ferdinand,jadi...apa ada yang tahu siapa itu archduke franz ferdinand?..." tanya zhongli kepada setiap murid di kelas tersebut.

Dan semua murid di kelas itu hanya terdiam,termasuk [y/n].

Lalu zhongli mengarahkan tatapanya kepada [y/n].

[y/n] sedikit tertegun,karena ia tau arti dari tatapan zhongli.

"Kenapa harus aku sih?..." batin [y/n].

[y/n] mau tak mau menjawab pertanyaan tersebut.

"Archduke Franz Ferdinand atau yang dikenal memiliki nama lengkap Franz Ferdinand Karl Ludwig Joseph Maria adalah putra sulung adipati agung karl ludwig dari austria, adik dari kaisar franz joseph 1 dari austria,Pada 28 Juni 1914, Franz Ferdinand dan istrinya dibunuh di saravejo oleh Gavrilo princip yang berusia 19 tahun,anggota young bosnia,dan karena hal itulah terjadinya perang dunia pertama" ucap [y/n],membuat orang di sekitarnya tercengang termasuk zhongli.

"Wah,aku bahkan tidak memintamu untuk menjawabnya,nampaknya kau menyukai pelajaran sejarah,bagus,pertahankan itu,nak" ucap zhongli tersenyum kepada [y/n] dan merasa terkejut dengan pengetahuan [y/n].

Salah satu teman kelas [y/n] nampak terpukau dengan [y/n],itu adalah anak laki-laki yang tadi ia lihat di jam istirahat,dia nampak memperhatikan [y/n] dengan mata yang terbuka lebar.

||time skip,jam istirahat ke 2||

"Haaah...,akhirnya istirahat..." gumam [y/n] lalu ia membeli beberapa camilan di kantin lalu kembali ke kelas.

"Bagus!,kosong seperti yang aku inginkan!" Gumam [y/n],lalu ia duduk di kursinya dan mulai memakan camilannya dengan rasa tenang dan bahagia.

Lalu,seorang anak lelaki melihat ke dalam kelas,itu anak laki-laki yang sama dengan sebelumnya.

Dia tak mengatakan apa-apa dan hanya masuk ke dalam kelas itu dan makan di tempat duduknya.

Suasana terasa canggung,kamu mencoba membuka pembicaraan.

"A-" tiba tiba ucapanmu terpotong karena ia juga mulai bicara.

"Siapa namamu?" Potongnya.

"Eh?" [y/n] nampak kebingungan.

"Ah,maafkan aku,kau boleh bicara terlebih dahulu" ucapnya dengan wajah datar.

"Ah,tidak apa apa,namaku [y/n],dan...kau?..."

"Xiao,panggil saja aku xiao"

[y/n] tersenyum dan mengangguk.

"Kalau begitu,senang bertemu denganmu" ucap [y/n].

"Ya,aku juga,bagaimana kalau berteman?" Xiao.

"Eh?,aku?" [y/n] sedikit terkejut.

"Baiklah kalu begitu" [y/n].

Pengen liat kelanjutannya?

Vote dulu lah syg😌👍🏻

Mohon bersabar menunggu part selanjutnya👁👄👁👍🏻

Honorable mention

Honorable mention

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙻𝚒𝚔𝚎 𝚏𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛,𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚘𝚗||𝚖𝚘𝚍𝚎𝚛𝚗 𝙰𝚄||  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang