mungkinkah hubungan mutualisme antara mereka berdua akan membuat mereka menjadi sahabat?
"Mungkin saja" batin [y/n].
________________
Kini jam pelajaran telah berganti,para murid mengambil buku tulis and alat tulis mereka lalu berjalan ke luar kelas,mereka akan belajar di luar ruangan karena mereka akan mempelajari tentang tanaman.
"Eh" pena [y/n] terjatuh,lalu ia mengambilnya,namun kini malah penghapusnya yang ikut jatuh.
"Ini" xiao mengambilkan penghapus [y/n] yang terjatuh.
"Kenapa tidak pakai kotak pensil saja?,jadi kau tidak perlu repot repot menggenggam semua alat tulismu di tanganmu" ucap xiao dengan nada datar seperti biasanya.
"Aku lupa untuk membawanya,lagi pula alat tulisku tidak begitu banyak" [y/n].
"Sudahlah,ayo cepat" xiao berjalan terlebih dahulu lalu
[y/n] menyusulnya dari belakang.Kemudian mereka sampai di taman yang ada di belakang sekolah,taman tersebut cukup luas dan juga ada sebuah danau kecil di sana.
"Baiklah anak-anak,kali ini kita akan mempelajari beberapa tanaman yang ada di taman ini,sebaiknya kalian tidak merusak tanaman tanaman ini karena murid murid dari kelas sebelah yang telah menanam dan merawatnya" guru.
"Baik buu" ucap murid murid.
*[y/n] tampak sedang fokus dengan buku tulisnya*
*xiao pun melirik ke wajah [y/n] yang sedang fokus itu,lalu kembali berfokus kepada buku tulisnya juga*
*xiao tampaknya memiliki pengetahuan yang luas tentang beberapa tanaman di sini,pikir [y/n],karena ia melihat ke buku tulis xiao yang sudah terisi beberapa paragraf*
"Hehe,aku belum menulis apa-apa tapi kamu sudah menulis beberapa paragraf saja...,bagaimana kamu bisa menulis secepat itu?" [y/n].
"Hm?,oh..." ucap xiao mengarahkan pandangannya ke [y/n] tampak sedikit bingung untuk menjawab perkataan [y/n].
*beberapa saat telah berlalu,namun tidak ada satu goresan pena pun di buku tulis [y/n]*
"Haaaah,kenapa aku belum menulis apa pun dari tadi?" Keluh [y/n].
*jujur saja,[y/n] tidak terlalu pandai kalau soal tanaman,memakan sayur pun ia tak mau,bahkan...saat terakhir kali ia menanam tanaman wortel,malah berhasil zonk*
*xiao pun nampak sudah selesai dengan bukunya,kemudian pandangannya tertuju pada [y/n] yang tampak kebingungan untuk mengisi bukunya*
"Apa kau butuh-,eh" xiao terkejut saat melihat raut wajah [y/n].
"Tolong...,aku kebingungan" [y/n] memegang ujung lengan seragam xiao dengan wajah pasrah menatap ke bukunya yg sedari tadi kosong melompong.
《Skip》
*kini buku [y/n] sudah terisi dengan cukup banyak tulisan berkat xiao*
"Terima kasih ya,nanti aku traktir deh dikantin" [y/n]
"..." Xiao terdiam melihat ke arah bukunya lalu menggeleng sekilas.
"...Tidak perlu" Xiao menjawab dengan nada monotonnya.
"Anjay...kul bet dh mas" Batin [y/n].
"Dh kok gak papa...gak perlu ga enakan kek gitu" [y/n] tersenyum ramah.
"Beneran, ga perlu-"
<<<•••>>>
Walaupun sudah menolak, pada akhirnya tetap [y/n] mentraktirnya, kini mereka sedang makan di taman sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚒𝚔𝚎 𝚏𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛,𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚘𝚗||𝚖𝚘𝚍𝚎𝚛𝚗 𝙰𝚄||
Fanfic𝙻𝚒𝚔𝚎 𝚏𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛,𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚘𝚗||𝚖𝚘𝚍𝚎𝚛𝚗 𝙰𝚄|| Xiao x readers x zhongli By: semdal_jefit4040 © Genre: -slice of life -romance -school -drama -dll _ _ _ _ _ _ _ _ _ Hari pertamamu di teyvat school,dan tampaknya teman kelasmu tertarik pa...