permintaan maaf

32 7 0
                                    

***

Pintu rawat dibuka pelan. Rachelle bisa melihat siluet seorang pria yang akan masuk kedalam.

Cleo. Lelaki itu kini masuk berjalan ke arah dirinya. Cleo tersenyum bahagia, bahkan matanya berkaca kaca.

"Kak." Ucap Rachelle mengetes Cleo.

Pertahan lelaki itu runtuh, ia segera memeluk Rachelle kedalam dekapannya. Lelaki itu terisak pelan. Rachelle hanya terdiam, bingung harus berbuat apa.

"Maafin kakak, maaf." Ucap Cleo dengan suara yang bergetar menahan isakan.

Bahu Rachelle terasa basah sekarang. Rachelle hanya membiarkan tanpa niat menjawab. Terhitung lama lelaki itu memeluknya.

Sesudah Cleo tenang, ia segera melepaskan pelukan nya. "Maafin kakak." Rachelle hanya terdiam, entah berapa kali lelaki itu mengucapkan kata maaf.

"Kara, kamu nggak mau bicara sama kakak?" Ucap Cleo.

"Mamah, papah?" Tanya Rachelle.

Cleo terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Rachelle menganggukkan kepalanya mengerti. Mungkin kedua orang tua caramel sibuk, atau lebih parahnya lagi kedua orang tua caramel enggan menjenguknya.

"Mungkin mamah papah bakal datang nanti kar." Ucap Cleo melihat Rachelle yang terdiam. Rachelle mengangguk, ia tak peduli toh mereka hanya orang tua caramel.

"Keluar." Ucap caramel pelan. Cleo mengerjapkan matanya bingung.

"Kenapa? Kamu masih belum maafin kakak ya, kakak minta maaf." Ucap Cleo lagi dan lagi. Rachelle jadi bosan sendiri mendengar nya.

"Udah, keluar." Ucap Rachelle.

Cleo menggelengkan kepalanya. "Nggak, kakak nggak bakal keluar. Kakak bakal jagain kamu disini. Kamu baru aja siuman kara." Ucap Cleo.

"I need a time." Ucap Rachelle. Cleo menunduk, ia mengerti adiknya tak akan mudah untuk memaafkannya. Tak ingin membuat Rachelle semakin marah padanya, Cleo segera keluar.

Sebelum ia pergi, Cleo mengusap rambut Rachelle pelan. "Kalo butuh apa apa panggil kakak, kakak tungguin kamu diluar." Ucapnya sebelum pergi.

"Buruk." Gumam Rachelle menatap kepergian Cleo.

Yang di maksud Rachelle adalah keluarga caramel. Orang tua mana yang tidak datang saat anaknya sudah siuman. Rachelle jadi kesal sendiri, kalau itu orang tua aslinya ia sudah memusuhinya.

---

Cleo kini sedang duduk di depan ruangan adiknya. Ia begitu senang saat mendengar kabar bahwa adiknya siuman. Ia bahkan segera pergi kemari menghiraukan beberapa temannya yang bertanya. Cleo sedang berkumpul dengan teman temannya.

Namun Cleo sedih melihat sikap caramel yang sangat dingin kepadanya. Berbeda jauh sebelum Caramel kecelakaan. Cleo lagi lagi diliputi rasa bersalah.

Ia beranjak sembari menelpon kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya mengangkat telponnya namun mereka segera menghindar saat ia berbicara tentang keadaan caramel.

Cleo menghembuskan nafasnya lelah. Sampai kapan mereka akan terus mengacuhkan adiknya.

Cleo tersentak kala salah satu perawat menegurnya. Cleo disuruh pergi ke ruangan sang dokter.

Sesampainya disana Cleo dijelaskan tentang kondisi Caramel. Gadis itu memiliki kerusakan pada tulang, butuh beberapa minggu untuk memulihkan kondisinya. Untuk saat ini caramel hanya di perkenankan duduk di kursi roda.

Cleo semakin merasa bersalah, andai saja ia bisa melawan kedua orang tuanya. Caramel tidak akan seperti ini.

"Maafin kakak." Cleo benar benar menyesal. Entah harus bagaimana ia menebusnya kepada Caramel nanti.

Ting..

Ashlan

Caramel udah siuman? Gue mau jenguk dia.

Anda

G ush

Cleo kesal. Kenapa harus ashlan yang di jodohkan dengan adiknya. Bahkan adiknya bisa memilih kekasih yang jauh lebih baik dari pada Ashlan. Cleo tentu tau bagaimana brengsek nya pria itu. Diam diam dia mencari tahu latar belakang ashlan.

Ting!

Ashlan

Gue juga nggak mau kalo bonyok lo ga maksa.

Ting!

Ashlan

Sekalian minta maaf gara gara gue dia celaka.

Anda

Trsrh

Cleo kembali berjalan ke ruang inap Caramel. Ia ingin masuk namun ragu, butuh keberanian lebih akhirnya ia memilih untuk masuk. Ia ingin berbicara, namun melihat caramel berbaring dengan tenang membuatnya mengurungkan niat.

Cleo berjalan ke arah caramel. Ia mengusap kepala caramel dengan penuh kasih sayang.

"Kakak bakal berusaha buat batalin pertunangan kamu." Ucapnya lembut.

Pertunangan keduanya memang masih berlanjut. Acara itu pasti akan di gelar beberapa minggu lagi. Apalagi kedua orang tuanya sudah tahu bahwa caramel sudah siuman. Cleo jadi menyesal karna memberitahukan kondisi caramel pada mereka. Dia hanya ingin mereka menjenguk caramel.

"Kakak buat salah lagi kayanya." Gumamnya seraya meringis merasa tak enak.

"Apapun itu bertahan ya kara. Kakak tau kamu pasti kuat ngehadapin semua ini, kakak akan selalu ada disamping kamu." Ucap Cleo dengan tulus.

Cleo sangat menyayangi adiknya. Ia bahkan rela memberikan nyawanya supaya adiknya bisa selamat. Namun hal kemarin terjadi di luar perkiraan nya. Ia tak tahu bahwa caramel akan kecelakaan. Dan hal itu hampir saja merenggut nyawa caramel.

"Makasih udah kembali ke dunia ini kara."

***

TOTS II [ RACHEL'VIEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang