Hari Bahagia?

50 4 0
                                    

🔊 Something's Wrong - Kwon Jin Ah

🔊 Something's Wrong - Kwon Jin Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat untuk pernikahanmu."

Aromanya yang sudah tersebar di seluruh penjuru ruangan, membuat lambungku jadi sedikit keroncongan. Posisiku masih bersanding di sebelah kiri Nam Kyu, menyambut tamu-tamu penting setelah mengucap janji setia tadi pagi. Lidahku belum sempat mencicipi hidangan khas negeri ginseng itu.

"Sayang, bersabarlah sedikit lagi, ya." Kyu mengelus pipiku lembut.

"Setelah ini, akan kusuruh staff untuk mengambilkanmu dakgangjeong supaya perutmu yang cantik itu tertidur pulas," lanjutnya.

Kepalaku mengangguk kecil ketika ia tersenyum dan bertanya, "nanti aku suapin, ya?"

Tentu saja. Perlakuannya yang manis itu membuatku ingin selalu menggenggam jemari lentiknya. Berjanji untuk tidak melepaskannya, selalu ada di sisinya dan mendukung segala keputusannya. Mulai sekarang kami akan bahagia, aku bersumpah akan begitu selamanya.

"Boleh aku bersandar di bahumu sebentar?" tanyaku.

Belum juga sempat mendaratkan kepalaku, ia sudah lebih dulu meraihku. Membenamkan bibir ranumnya dengan lembut. Lima detik, lebih singkat dari ciuman yang tertunai saat peresmian ikatan cinta suci kami.

"Aku mencintaimu, An."

Hari ini, 25 Desember 1993 adalah hari bahagiaku dengan Nam Kyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, 25 Desember 1993 adalah hari bahagiaku dengan Nam Kyu. Kami menggelar acara resepsi secara privat di Hotel Empire Palace Surabaya, dan pernikahan ini hanya bisa dihadiri beberapa tamu undangan saja.

"Istrimu cantik, Kyu." Puji salah satu rekan kerja sekaligus orang kepercayaan suamiku itu, Yoon Jae.

"Apa nona Anye jatuh dari langit? Hayati jadi penasaran soal kali pertama kalian bertemu," lanjutnya.

Kyu menyentuh punggung tanganku, mengelusnya dengan sangat perlahan. "Ingat di hari kita berhasil menuntaskan operasi besar di jam satu malam?"

Jae mengangguk paham.

"Aku kelelahan dan memutuskan untuk mencari pengganjal perut."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk Apa? | Haruto TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang