01

288 16 0
                                    

Happy Reading...

Haerin merasa tidurnya terganggu karena cahaya matahari yang silau dan tepat menyilaukan matanya. Saat ia membuka mata ternyata disana seseorang yang seharusnya ia panggil 'mami' tapi Haerin lebih memilih memanggil dengan sebutan 'tante' karena menurut hendery dan Haerin mami mereka hanya satu dan tidak akan terganti.

"Haerin bangun.." ujar wanita yang masih cantik walaupun tidak lagi muda, Haerin masih Beta bergulung didalam selimut tebalnya.

"5 menit lagi Tante.." ucap haerin dengan mata tertutup dan semakin menaikan selimutnya karena sinar matahari.

"Gak ada yang 5 menit, sekarang cuci muka kita sarapan terus kamu balik istirahat" ucap wanita itu masih mencoba membangunkan Haerin.

"Iya Tante aku bangun." pasrah Haerin bangun dan Mendudukan diri, wanita itu tersenyum kemudian mengusak rambut Haerin lalu keluar.

Dengan malas gadis itu beranjak dari kasur kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah dirasa lebih baik dari tadi Haerin keluar kamar tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu, menuju ruang makan yang tampak sudah ada anggota keluarganya yang sedang sarapan.

"Selamat pagi, semua." sapa Haerin kemudian mendudukan diri disamping pria yang tidak lagi asing baginya tapi walaupun sekarang tinggal seatap tetap saja dirinya merasa canggung.

"Kemana saja kamu kemarin sampai pesan Daddy tidak kau balas?" Tanya tuan seo kepada sang putri yang sedang mengoleskan selai kacang pada roti itupun berhenti.

"Aku ke apartemen jesica, dad." jawab Haerin jujur, kemudian kembali mengoleskan selai kacang.

"Hari ini kamu harus pergi mencari gaun untuk pesta malam ini." ucap tuan seo sambil melirik kearah Haerin.

"Pesta? Pesta apa dad?" Tanya Haerin tidak mengerti dengan apa yang dimaksud tuan seo, mulutnya penuh karena masih mengunyah sarapan.

"Telan dulu makanan mu baru berbicara." tegur lelaki disampingnya membuat mata bulat Haerin semakin bulat, ia menatap wajah datar lelaki disampingnya.

"Kau siapa memangnya?" Tantang Haerin sambil menatap malas lelaki yang masih diam tanpa ekspresi.

"Haerin.. dia saudara mu." tegur tuan seo sebelum terjadinya perdebatan antara haerin dan lelaki itu semakin berbelit.

"Aku tau." jawab Haerin santai kemudian kembali memakan rotinya.

Setelah selesai sarapan Haerin kembali kekamar, tanpa berpamitan ia langsung undur diri dari sana.

Saat masuk kedalam kamar ia langsung menuju kamar mandi untuk mandi kemudian ia akan pergi ke mall untuk shopping.

Setelah 1 jam akhirnya Haerin siap, rambut yang ia sengaja di gerai. Dan sneaker yang membalut kaki jenjangnya, jangan lupakan Haerin mengenakan rok mini dan crop top. Make up tipis yang sangat cocok di wajah cantiknya.

Setelah semuanya siap ia turun untuk mencari Paman Kim tapi sama sekali tidak ada, jadi ia memutuskan untuk bertanya pada kepala maid.

"Bibi song apakah paman sedang pergi?" Tanya Haerin kepada kepala maid yang sedang membuat kue.

"Sepertinya tadi bibi Melihat Paman Kim mengantar tuan ke kantor" jawab bibi song sopan, haerin mengangguk kemudian berniat mencari Wendy–ibu tirinya.

Mencari di kamarnya tidak ada ternyata Wendy sedang berada di halaman belakang, sedang menyiram tanaman.

"Tante.." panggil Haerin kepada Wendy yang sedang menyiram tanaman, wanita itu tersenyum kearahnya.

My Husband?|| Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang