Our Lips Are Sealed

147 17 8
                                    

A/N: Terima kasih banyak untuk teman-teman yang sudah membaca. Terima kasih untuk semua votes dan komennya juga. Semoga masih penasaran sama lanjutan ceritanya ya.

Bab 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bab 6

Matahari baru saja terbit ketika Hermione terbangun dari tidurnya hari itu. Dia tak memimpikan apa pun semalam, dan juga tidak minum ramuan untuk membantunya tidur. Sebenarnya, itu kabar baik, tapi dia malah jadi merasa penasaran.

Apa Ramuan bikinan Severus berhasil menghentikan efek samping ramuan eksperimennya? Jika memang masalahnya, maka Hermione sangat bersyukur.

Dia bangun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi. Setelah selesai berpakaian lengkap, wanita itu berjalan menuju kantor kepala sekolah. Firasatnya mengatakan bahwa Severus sudah bangun dari tidurnya. Hermione ingin tahu apa yang terjadi pada pria itu setelah dia minum ramuan yang mereka buat tadi malam.

Dia memberikan kata sandi kepada gargoyle yang menjaga pintu masuk, “Sine qua non”, dan bergegas ketika gargoyle tersebut membuka jalan.

Ketika dia memasuki kantor kepala sekolah, dia melihat Severus duduk di belakang mejanya. Dia terlihat santai dan wajahnya terlihat damai.

Hermione mengerutkan kening, bertanya-tanya mimpi apa yang membuat pria itu terlihat begitu? Mungkin mimpi yang luar biasa.

Rambut gelap Severus jatuh membingkai dahinya, membuat Hermione tidak bisa memalingkan muka darinya. Tanpa sadar ia menatapnya terlalu lama. Dia pun  menggeleng dan berusaha mengalihkan pandangannya cepat-cepat.

Dia berdeham. “Selamat pagi, Severus.”

Pria itu meliriknya. Ekspresinya tetap tenang meskipun mata hitamnya berkilau cerah. “Selamat pagi, Hermione.”

“Bagaimana tidurmu tadi malam?” Hermione bertanya dengan santai, berusaha menahan perasaan yang bergejolak dalam hatinya. “Kau minum ramuan itu, kan?”

“Ya, benar,” Severus duduk dengan nyaman di kursinya. Dia menatap wanita di depannya. “Tidurku sangat nyenyak. Bahkan mungkin  tidur terbaik yang pernah kurasakan.“

Pria itu berhenti sebentar. Dia berdiri dan berjalan di sekitar mejanya untuk berdiri di samping Hermione, “Kau mau kopi?” Dia menawarkan dengan sopan.

“Terima kasih. Ya, tolong,” jawab Hermione sambil tersenyum.
Dia pun duduk ketika Severus menuangkan kopinya dari teko di atas meja dan menyerahkan cangkir itu. Kemudian pria itu menuangkan kopi ke cangkir lain untuk dirinya sendiri.
Mereka berdua meminumnya dalam diam.

Hermione mengamati Severus dengan rasa ingin tahu. Apa yang dia maksud dengan ‘salah satu tidur terbaik yang pernah dia rasakan’?

Severus meletakkan cangkirnya ke mejanya dan berbalik ke arah Hermione. Dia menatap serius selama beberapa saat sebelum berkata, “Setelah apa yang kualami tadi malam, aku menyimpulkan bahwa ramuan yang kita buat sesuai resep versimu memang sesuatu yang berbeda dari apa yang seharusnya menjadi ramuan Tidur Tanpa Mimpi.”

It Starts With A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang