Hari semakin larut dan Jungwon masih berada di apartemen Jay. Ia akan menginap malam ini, kebetulan besok libur sekolah dan kedua orangtua Jungwon pun mengatakan mereka sedang di luar kota. Memang di rumah ada Dino dan Jaechan, tapi Jungwon memilih untuk menginap saja.
"Kak.." panggil Jungwon, membuat Jay segera menoleh.
"Kenapa sayang?" Jay bertanya sambil menyingkirkan rambut Jungwon yang sedikit menghalangi matanya.
"Ayo kita main game ini." Jungwon memperlihatkan tab nya ke arah Jay. Disana terlihat game Ludo King yang biasa di mainkan saat ia berkumpul dengan Sunoo maupun kedua hyung-nya.
"Mau main ini?" Jungwon mengangguk antusias.
"Ayo"
"Ayo!" Seru Jungwon, "aku warna kuning. Terus yang kalah harus di coret spidol ya." Jungwon mengambil spidol dari dalam ransel miliknya.
"Tada, ini spidolnya. Siap kan? Siap-siap kalah dari aku." Sombong Jungwon
"Okey."
"Oki doki. Ayo kita mulai."
Permainan pun dimulai, mereka berdua tertawa bersama menikmati permainan. Sampai akhirnya Jungwon memenangkan permainan sebanyak 3 kali dan Jay 2 kali, maka pemenangnya adalah Jungwon.
"Yey! Aku menang. Mari kita coret wajah kakak, hehehe selamat melukis."
Sebelum spidol itu menyentuh wajah tampannya, Jay segera bangun dan berlari dari Jungwon.
"Hey! Gak boleh curang! Cepet kesini."
"Tangkap dulu kalo kamu bisa." Tantang Jay
"Kakak curang, kalo aku dapet coretannya harus banyak ya."
"Oke, kalo kamu bisa."
"Liat aja, aku pasti bisa nangkep kakak!"
Jungwon mengejar Jay yang sayangnya larinya sangat cepat membuat Jungwon kewalahan.
"Kamu gak akan bisa ngejar aku." Ledek Jay, membuat Jungwon semakin kesal. Ia juga menggerutu karna apartemen Jay luas.
'Deg
"Kau tak akan bisa mengejarku."
"Tidak, aku pasti bisa."
"Kalau begitu cepat tangkap aku."
Keduanya berlari dengan melesat cepat, mengejar satu sama lain sambil tertawa.
"Pangeran Jaan curang, larimu lebih cepat dariku!"
"Oh ayolah, kau calon pendampingku dan akan menjadi ratuku. Kau pasti kuat."
"Baik, akan ku buktikan aku pantas menjadi ratumu dan aku akan mendapatkanmu!"
Sret
"Aku menangkapmu!" Sorak nya saat berhasil menggenggam lengan sosok Jaan.
"Haha, kau hebat."
