NISHIMURA RIKI (clingy bf)

323 19 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah kalian dipasangkan menjadi partner-lab di kelas Kimia, sikap Ni Ki padamu menjadi benar-benar berubah. Dia yang biasanya cuek, tak pernah mau bergaul dengan siapa pun kecuali circle-nya (anak-anak basket supertinggi nan sombong yang menguasai lapangan olahraga tiap jam istirahat seolah itu punya nenek moyang mereka), tiba-tiba saja menjadi lebih ramah dan sering menyapamu duluan. Bahkan terang-terangan duduk di sebelahmu saat jam kosong dan mengajakmu ngobrol. Dia juga pernah meminjamkanmu jaket khusus tim basketnya (dengan nama NISHIMURA RIKI di belakangnya) saat seragammu ketumpahan Fanta. Itu fatal. Memakai jaket seprestise itu sama saja seperti mengumumkan satu sekolah bahwa kalian sudah 'official'. Kau menanyakan alasannya melakukan semua itu, dan dia dengan entengnya bilang 'entahlah, mungkin aku suka padamu?' dengan nada bertanya, yakin tak yakin. Namun sebulan setelahnya, ia nampaknya mulai yakin dengan perasaannya dan akhirnya mengajakmu pacaran betulan.


Kau selalu suka berada di sekitar Ni Ki. Namun momen favoritmu biasanya terjadi ketika dia sedang lelah dan mengantuk. Ni Ki yang biasanya hiperaktif cenderung lebih lengket ketika dia kehabisan energi. Setelah pulang rapat ekskul misalnya, Ni Ki akan menyempatkan diri untuk mampir ke asramamu tak peduli semalam apa pun itu. Ketika kau membuka pintu, tanpa mengatakan apa-apa, ia langsung menyandarkan keningnya di bahumu.


Kau bisa merasakan bulu matanya yang lembut menyentuh kulitmu saat ia menutup mata, dan itu saja sudah cukup untuk membuat hatimu hangat. Perlahan-lahan, lengannya akan melingkari pinggangmu dan kepalanya akan terbenam lebih jauh ke lehermu. Membuatmu tegang bukan main hingga tak bisa bernapas. Kau berusaha mengontrol kegugupanmu dan menanyakan bagaimana harinya, namun Ni Ki nampaknya terlalu lelah untuk membentuk kalimat dan hanya mengerang. Kau tertawa mendengarnya. Ni Ki pun tak bisa menahan ekspresinya. Kau bisa merasakan pria itu tersenyum di kulitmu. Bibirnya bergerak membuatmu geli dan ia mematuk pipimu singkat sebelum menarik diri, "Aku pulang, ya."


"Kau seharusnya tak perlu ke sini."

"Aku mau melihatmu." Dia menggeleng, meralat ucapannya sendiri. "Aku harus melihatmu."

ENHYPEN AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang