CHAPTER 3

2 3 8
                                    

CHAPTER sebelumnya dia pingsan lalu di tolong sama si dia,(yg menolong Zayyen), Zayyen pun tidak percaya dengannya lalu si dia memanggil dokter yg merawat Zayyen, dokter pun menceritakan semua ke padanya, lalu Zayyen percaya dengan dia(yg menolong Zayyen,)tapi si Zayyen tidak berterima kasih kepada yg menolongnya.

"Kapan gue pulang nih,gue GK betah di sini, gue mau pulang"ucap Zayyen dengan kesal

"Iya kak,kakak Bentar lagi pulang kok"ucap dia(yg menolong Zayyen)dengan senyum

"Oke Oky,btw nama lu siapa? Kita blm kenal keknya"dengan wajah yang kebingungan

"Perkenalkan, nama saya zoyan saya sekolah di SMA kingdom 1,kelas 1 nama kakak siapa?"ucap dia dengan tegas

"Oh, kenalin gue Zayyen sekolah di SMA kingdom 1, kelas 2, di kelas gue yg paling ganteng dan tinggi seperti bunga mawar yg sedang mekar"ucap Zayyen dengan kesombongannya(iye Tampan, tapi sombong)

Setelah berkenalan mereka pulang bersama,dengan kata lain mereka pulang dengan mobilnya Zayyen (di dlm mobilny kursi cmn ada 2,yekan nmnya mobil pribadi), di perjalanan mereka berbincang bincang dengan santai

"Btw lu tinggal di mna?"ucap Zayyen sambil menyetir mobilnya

"Saya tinggal di deket supermarket"ucap zoyan dengan tenang

"Oh, rumah yg tinggi itu? Itu rumah lu? Yang benar saja, tu rumah besar dan tinggi, masak itu pnya lu gue GK percaya bah"ucap Zayyen dengan banyak pertanyaan kepada zoyan, dan tidak percaya dengan zoyan kalo itu rumahnya

"Gpp klo GK percaya, nanti kamu juga percaya kok, klo itu rumah saya"dengan tersenyum

"Iyadeh bawell amat jadi orang, coba Kawai(imut) dikit, kyk Rimiru_sama"sambil menatap ke jendela mobilnya

"Itu anime rimuru tempest kan? Wah kakak nonton juga yh?"dengan wajah tersenyum kepada Zayyen

"Yaiylah gue kan wibu paling tampan di alam semesta"dengan tertawa sambil melihat ke wajah zoyan (sombong sekali ye,mungkin alam semesta langsung muntah mendengar kata² Zayyen)

Mereka berbincang bincang sampai mereka tak sadar, kalo mereka sudah sampai di rumahnya zoyan, mereka pun turun dari mobil dan menuju ke gerbang mansion rumah zoyan

"besar juga rumahnya cok"ucap dalam hati Zayyen

"Tasnya tuan"sambut bodyguard itu

"Anjir dia punya bodyguard juga kek gue"batin Zayyen

"Ayo masuk kak"ucap zoyan sambil tersenyum miring

"Ni anak senyum mulu dari tadi"batin Zayyen dengan menggelengkan kepalanya

Lalu merekapun masuk ke rumah zoyan yang mewah itu,dan di penuhi pembantu yang ramah, bodyguard yang tampan,gagah perkasa,zoyan yang tubuhnya imut,baik,dan lugu, harus ada bodyguard yang menjaganya agar tetap aman, zoyan tidak memiliki ibu ,dengan kata lain (meninggal) sejak dia berumur 5 tahun, zoyan hidup dengan ayahnya yang bernama Xavier Chrimsont

"Kamu sudah pulang nak?"tanya seorang pria tinggi dan tampan, yah dia adalah ayahnya yang bernama Xavier Chrimsont

"Iya ayah"singkatnya

"Itu ayah lu zoyan???"tanya Zayyen dengan kepo

"Iya dia ayahku"ucap zoyan

"Ibu lu mna? Gue mau kenalan sama ibu lu"ucap Zayyen sambil menatap wajah zoyan

"Ib-ibuku ada di tempat yang indah, dan di penuhi dengan malaikat² yang menjaganya"ucap zoyan dengan wajah tersenyum miring ke Zayyen

"Anjert kok gitu sih tatapannya ke gue, apa ibunya me-meningal"batin Zayyen

"Sorry Cok gue gak tau klo ibu lu~"ucapannya langsung di potong sama Zoyan

"Sudah tidak perlu di pikirkan, itu masalalu biarlah berlalu"ucap zoyan dengan meneteskan airmata

Okey skip

"Nak itu teman kamu?"tanya ayahnya

"Ayah, perkenalkan dia Zayyen kakak kelas aku"ucap zoyan dengan penuh senyuman manis

"Halo om, saya Zayyen temannya anak om zoyan"sambil menjabat tangan dengan ayahnya zoyan

"Ayok kak masuk"ucap zoyan

Mereka masuk ke kamarnya Zoyan yang lebar, tinggi seperti rumahnya Zayyen, tapi rumahnya Zayyen tidak tinggi seperti rumahnya zoyan

"Weh Zoyan, lu jangan manggil gue kakak ye, gue bukan kakak lu"ucap Zayyen dengan wajah datarnya

"em baiklah, akan saya panggil Zay"ucap zoyan sambil tersenyum

"Okey, btw coba sekali kali lu bilang *gue,lu, dll*, biar gue tuh enak berbicara dengan lu"ucap Zayyen

"Em akan sa- eh aku coba"dengan canggung

Malam pun datang, yaa Zayyen belum pulang ke rumahnya, soalnya dia masih lemah harus ada yang merawatnya sampai sembuh, dia menginap di rumah Zoyan

"Zay ayo kita makan malam bersama"ucap zoyan

"Ughht iya bentar gue mandi dulu"sambil menuju ke kamar mandi

Merekapun turun ke bawah untuk makan malam bersama ayahnya zoyan, mereka berbincang bincang dengan topik *kenapa Zayyen bisa sampai ke sini*

Skip selesai makan

Lalu mereka kembali ke kamar, untuk  tidur

*


*

*

*

Thanks yang sudah baca, btw jangan lupa vote and komentar biar gw semangat buat cerita yang membagongkan ini🗿.

losing someone is very painful Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang