Parte 1 - Awal mula

341 34 4
                                    

*******Flashback On*******

Jennie terbangun dari tidur saat mendengar suara bayi yang menggema di depan pelataran rumahnya. Padahal dia yakin kalau anaknya, Watanabe Haruto sudah tidur dengan nyenyak di dalam kamarnya. Lagipula anaknya itu sudah berusia 5 tahun dan sangat jarang menangis.

Maka dengan mata sayu karena masih sedikit mengantuk, dia putuskan untuk keluar dan mengecek ada apa di depan rumahnya itu. Betapa terkejutnya dia saat menemukan bayi lucu dengan mata serigala yang mengerjap pelan di depan rumahnya dengan bibir biru kedinginan. Bayi mungil dengan hidung merah karena habis menangis itu dia gendong dan dia timang dengan hati-hati.

Saat dia akan membawa bayi itu ke dalam rumah, dia menemukan secarik kertas bertuliskan 'Jeongwoo'.

"Jadi nama anak ini Jeongwoo... Kemana kedua orang tuanya? kenapa mereka meletakkannya di depan rumahku di musim dingin ini? Ayo bayi lucu, aunty bawa masuk kedalam ya sayang yaaa."

***

Keesokan paginya, Hanbin (suami Jennie) pulang dari dinas di luar negeri memandang heran ke arah Jennie yang menggendong bayi mungil dengan Haruto yang sedang bermain disisinya.

"Lihat bayi lucu ini, ini Daddy sayang." Jennie.

"Bayi siapa yang kamu bawa sayang?" ucap Hanbin.

Jennie pun menceritakan kejadian semalam, dan berencana untuk mengadopsi bayi mungil itu, namun Hanbin tidak menyetujuinya dan menyarankan agar Jeongwoo diadopsi kakak mereka yang sampai saat ini belum mempunyai seorang anak.

Mendengar penjelasan dari Hanbin, Jennie pun setuju dan mengantar anak itu kepada kakaknya.

*******Beberapa hari kemudian********

Setelah menceritakan semua ke kakaknya, Kakak Jennie pun bersyukur karena kini dia punya anak yang lucu berada disisinya.

*******Flashback Off*******




"Jeongwoo! apa-apaan kamu? masakanmu keasinan! Lain kali pikir lagi kalau masak, kau hanya membuang-buang bahan makanan yang ku beli dengan mahal." Ucap Rose sambil membanting piringnya ke lantai.

"Mma-maaf mama, maafkan Jewu mama. Akan Jewu buatkan makanan baru buat mama." Jawab Jeongwoo.

"Tidak perlu! aku akan makan di luar. Sebelum sekolah, bereskan semua kekacauan yang sudah kamu buat." Kata mama Rose.

Setelah membersihkan rumah, piring pecah dan semua kekacauan yang terjadi, Jeongwoo pun pergi ke sekolah dengan menaiki bus umum.

Sesampainya di sekolah, baru sampai depan kelas tapi yang terjadiiii....

Byurrrrrrrrrrr

"HAHAHAHAHA dasar anak pungut, lain kali jalan pakai mata! bisa-bisanya ember segede itu nggak kelihatan." Ucap teman sekelasnya.

Enta mengapa teman-teman sekelasnya sangat tidak menyukainya dan sering membullynya setelah tau dia adalah anak pungut di keluarganya.

Jeongwoo dengan mata berkaca-kaca ke kamar mandi dan membersihkan bajunya, dia mengganti baju dengan baju olahraga yang dia simpan di lokernya, karena kejadian seperti ini sudah sering terjadi.






tbc





***



Hai All, Karena minimnya author dan penulis yg update lewat di wattpad ku, akhirnya aku putuskan untuk nulis cerita sendiri. huhu (ayoo author dan penulis hajeongwoo updatelah agar aku tidak berimajinasi sendiri).

Btw guys...
Mau dilanjutkan tidak ceritanya?

Usainya Patahku (Hajeongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang