FOR YOU
When you turn off the lights. I get stars in my eyes, is this love?
- Avril Lavigne -Tidak bisa ditutupi saat sapuan hangat itu menyentuh kulit tangannya, ia seperti terbang ke angkasa. Menatap wajah tampan di atasnya, jantungnya berdegup kencang. Sentuhan itu semakin menjalar ke seluruh tubuh, begitu nyata hingga tanpa sadar salah satu tungkainya terangkat lalu terjatuh lagi.
Oh...pria ini begitu hebat!
Ini bukanlah pertama kali, dan ini juga bukan lelaki pertama baginya. Tapi...ia tahu, hanya dengan pria ini dia bisa terbang ke angkasa. Hingga ia tidak ingin ada lelaki lain dihidupnya.
Tubuh itu menggelinjang, saat pria itu mengecup telapak kakinya. Tidak hanya sebelah, namun keduanya. Suara geraman tanpa sadar lolos dari pria itu. Ternyata bukan hanya dia yang terbang ke angkasa. Namun juga sang pria.
Dengan tidak sabar, pria itu semakin naik ke atas tubuhnya. Wajah wanita itu hanya pias, karena itulah yang diinginkan sang pria. Mendongakkan kepala setinggi-tingginya, hingga terlihatlah pantulan bagian tubuh belakang milik pria itu di langit-langit yang di hiasi cermin. 'Sungguh sialan seksi!' batin sang wanita.
Mengecup lehernya lalu dengan perlahan pria itu menggesekkan lidah. Ia langsung menutup mata kuat-kuat. Menikmati bagaimana pria itu menyiksanya. Dada pria itu begitu bidang, membuat wanita manapun ingin merebahkan kepalanya di sana. Perut six pack-nya begitu kencang, seperti menghisap saat rongga-rongga lipatan itu menyentuh kulit. Apa lagi saat pria itu sedikit mengangkat tubuhnya.
"Selalu memukau..." puji pria itu tepat di telinganya. Oh...siapa yang bisa tahan dengan godaan seperti ini?!
Seluruh tubuh mereka sudah berkeringat, mencipatakan kilauan-kilauan yang bisa wanita itu lihat di pantulan kaca meskipun ruangan ini begitu gelap. Begitu menggairahkan! Dan ini benar-benar siksaan yang berat!
Pria itu kembali turun dari tubuhnya, kini bukan hanya tangannya yang bergeliriya namun bibirnya! Mengecup sekilas bibir ranum wanitanya, turun ke lehernya, lalu berhenti di antara kedua payudaranya. Dengan sengaja, pria itu menggerling nakal. Namun lagi, ia tidak boleh menanggapi sedikit pun. Sebisa mungkin, ia menatap pria itu dengan pandangan kosong. Hingga sebuah senyuman puas bertengger di bibir sang pria.
"Good..." puji lelaki itu kembali. Dada wanita itu bergemuruh, ia merasa puas! Namun rasa puas itu bergantikan rasa nikmat yang luar biasa. Begitu luar biasa hingga ia harus menutup matanya kuat-kuat...lagi! Karena pria itu tengah mengobrak-abrik inti dunianya! Menelusuk jauh ke dalam, hingga menemukan titik yang membuatnya ingin jatuh ke surga. Ia sudah tidak tahan! Pria itu terus membelainya di titik yang sama. Seraya tersenyum, ia menatap wanita itu tajam. Mereka saling bertatapan.
Bagaikan tetesan air di tengah hujan lebat, bagaikan air terjun yang dengan derasnya mengalir ke hulu. Mereka saling mengejar satu sama lain. Mengejar surga dunia yang penuh kenikmatan dan kepuasan. Pria itu terus meraba jauh. Masih saling menatap, hingga sang wanita kembali menutup matanya kuat-kuat. Menandakan bahwa ia sudah jatuh ke dalam surga!
"I like it..." seru pria itu puas, namun ia tahu ini semua belum selesai. Terlebih saat pria itu masih asik merasakan rasa dirinya. Dan ia juga tahu, sesuatu dalam dirinya terbangun kembali. Ia menginginkannya, lagi...
***
"Stop it, Leah! Kamu hanya bermimpi, gadis kecil!" seru Joana bersungut-sungut.
"Sudahlah, berhenti berfantasi liar. Dan lanjutlah bekerja! Kamu tidak ingin ku pecat, bukan?!" Joana menarik tubuh Leah kuat. Hingga gadis itu memutar bola matanya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Of Love
Short StorySebuah Antologi Cerpen Dewasa Hanya untuk 21+ Wanita.... Sekemelut pertarungan batin dan kenyataan. "Stop, Fi... Jangan nangis lagi," Dia mengusap air mata yang mengalir deras di pipi. Namun air mata ini seakan tidak ingin berhenti, tetes demi tete...