Chapter 4

2K 183 14
                                    

Vote Before Reading ..
By : Noona_kimjeykey1921



☆☆☆☆☆☆

Kini Jungkook dengan Jimin tengah berada di teras mansion jeon. Jungkook bahkan enggan melepas tangan Jimin yang saat ini sedang ia genggam.

Jungkook tengah duduk di pangkuan Jimin, jujur saja tubuh Jungkook itu tidak bisa di katakan ringan, karna besar dan tinggi Jungkook hampir sama dengan nya.

Netra Jimin kini mengarah pada luar pagar mansion jeon, dia melihat taehyung yang berhenti dengan motor besarnya.

Jimin melambaikan tangan nya, meminta taehyung untuk memasuki pekarangan mansion jeon.

"Sayang, itu teman Hyung."

Jungkook menoleh ke arah telunjuk Jimin, dan dia tersenyum. Taehyung yang baru saja memarkirkan motornya nya hanya menatap pada sahabatnya yang saat ini tengah tersenyum ke arahnya dengan seorang gadis cantik di pangkuan nya?

"Astaga Tae, ku kira kau tidak benar-benar dengan ucapan mu."

"Mana ada Jim, appa ku meminta ku pindah saat ini juga, dan aku tidak bisa menolaknya."

"Yasudah kau Duduk dulu saja disini. Aku harus menemani keponakan ku sampai paman dan bibi jeon datang."

Taehyung mengangguk, dia berjalan dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Jimin.

"Sayang, Koo .. Koo duduk dulu di kursi ya? Hyungie harus mengambilkan air untuk teman hyungie."

Jungkook mengangguk, dia segera beranjak dan membiarkan Jimin berlalu sebelum duduk kembali di kursi yang Jimin tempati tadi.

Taehyung hanya menatap penasaran pada Jungkook, pria itu seperti seusia nya, hanya saja mungkin lebih muda? Salah jika tadi taehyung mengira jika dia seorang gadis.

"Bukankah dia seusia dengan ku? Kenapa tingkah nya Seperti anak kecil?"

Taehyung benar-benar penasaran, pria cantik itu bahkan tidak mengalihkan perhatian nya dari susu pisang yang sedang dia genggam.

"Hallo, siap nama mu?"

Jungkook mengalihkan perhatian nya pada seseorang pemilik suara berat tersebut. Senyum nya mengembang, dia mengulurkan tangan mungil nya pada taehyung.

Taehyung tentu membalas uluran tangan Jungkook, ternyata tangan nya jauh lebih kecil dari dugaan nya.

"Hallo hyungie, nama ku kookie, tapi orang-orang sering panggil aku Koo."

"Wah nama yang cantik."

"Benarkah? Siapa nama hyungie?"

"Nama ku, Kim taehyung, panggil taetae saja."

Jungkook mengangguk brutal, dia benar-benar tidak bisa melunturkan senyumnya.

"Hallo taetae Hyung, senang berkenalan dengan mu. Apa taetae Hyung mau jadi teman Koo?"

"Apa Koo mau berteman dengan hyung?"

Jungkook mengangguk, dia benar-benar antusias memiliki teman baru. Hingga Jimin pun keluar dengan sebuah nampan yang berada di tangan nya.

Jimin tersenyum saat mendengar celotehan Jungkook dengan sahabatnya itu.

"Tae, Koo cerewet ya?"

Jungkook mencebik, dia mempoutkan bibirnya. Dan itu membuat taehyung gemas luar biasa.

"Jimmie Hyung, Koo tidak cerewet, Koo hanya sedang mengobrol. Iya kan taetae Hyung?"

Taehyung mengangguk, Jimin terkejut saat Jungkook memanggil taehyung seperti itu

"Sayang, bukan taetae, tapi Tae Hyung."

"Tidak apa-apa Jim, aku menyukainya dan memang aku yang meminta nya memanggil seperti itu."

"Ah astaga, ku kira dia yang berinisiatif sendiri. Silahkan Tae, kau bisa memakan dan minum ini dulu."

Taehyung mengangguk, Jimin kembali duduk dan memangku Jungkook, namja cantik itu bahkan menyandarkan punggung nya di dada Jimin.

"Hyungie, pinjam ponsel."

"Untuk apa sayang?"

"Koo ingin menonton pororo."

Jimin mengangguk, dia mengambil ponsel dari saku nya dengan sedikit susah payah karna jungkook enggan merubah posisi nya dan memberikan ponsel nya pada Jungkook.

Namja itu bersorak kegirangan, Jungkook segera membuka aplikasi yutub dan segera menonton film favorit nya.

Taehyung hanya menatap lekat pada dua namja yang ada di hadapan nya. Banya pertanyaan yang bersarang di kepala taehyung saat ini.

"Aku tahu kau memiliki banyak pertanyaan, hanya saja simpan saja pertanyaan mu untuk sekarang ya? Aku akan menjelaskan nya nanti."

Taehyung mengangguk, fokus nya jatuh kembali pada wajah Jungkook. Namja itu benar-benar cantik, hidung mancung, mata Bambi, bibir Cherry dengan kulit seputih susu, siapa yang tidak tertarik dengan nya, begitu juga taehyung mungkin?

Jimin hanya terkekeh, dia melihat taehyung yang terus memandangi Jungkook, tangan Jimin tidak berhenti mengelus lembut surai Jungkook dan memberikan kecupan-kecupan sayang di dahinya.

"Jim, kenapa kau tidak pernah bercerita jika kau memiliki keponakan? Dan siapa nama lengkap nya?"

"Untuk apa aku bercerita? Ku pikir ini tidak penting untuk kalian. Dan nama nya jeon Jungkook, putra paman dan bibi ku."

"Apa dia anak tunggal?"

"Iya benar Tae, mangkanya dia kesepian disini."

"Astaga, aku lupa. Aku ingin bertanya, kenapa marga kalian berbeda? Bukan kah kalian saudara?"

"Ck, adik dari paman jeon itu ibuku. Dan ibu ku menikah dengan seorang pria bermarga park, jadi kami ikut marga ayah."

Ahhh kenapa taehyung sangat bodoh? Hal seperti itu saja, dia harus bertanya. Jimin menyadari raut wajah taehyung yang sepertinya sedikit gugup.

"Santai saja Tae, kau seperti dengan siapa saja. Astaga, aku ingin ke toilet."

Jimin tahu, jika Jungkook sudah nyaman, namja cantik ini pasti enggan Di ganggu.

"Sayang, Hyung ingin ke kamar mandi, baby Koo duduk di kursi dulu ya?"

"Tidak mau hyungie, Koo ingin duduk di pangkuan hyungie."

"Astaga bagaimana ini?"

"Apakah aku boleh memangku nya Jim?"

"Apa kau tidak keberatan Tae?"

"Tidak, pindahkan dia kemari."

Jimin mengangguk, dia memangku tubuh Jungkook yang luar biasa berat dan memindahkan nya pada pangkuan taehyung.

Jungkook benar-benar tidak protes, dia masih asik dengan tontonan nya.

"Tae, maaf merepotkan mu ya? Aku ingin ke toilet. Sudah tidak tahan."

"Iya Jim, kau tenang saja."

Taehyung bisa melihat Jimin yang berlalu dari hadapan nya. Benar dugaan taehyung, tubuh Jungkook tidak ringan, tubuhnya lumayan berisi.

"Koo, sedang menonton apa?"

"Pororo hyungie, Koo suka Pororo."

Taehyung mengangguk, Jungkook bahkan sama sekali tidak menatap nya. Taehyung menyisir surai Jungkook dengan jemarinya. Ada rasa hangat di dadanya saat dia lebih intim dengan Jungkook.

"Aneh, aneh sekali. Bagaimana bisa aku seperti ini? Ini bahkan pertemuan pertama ku dengan Jungkook, jangan bilang jika aku mencintainya?" Batin taehyung.

Taehyung menggeleng, bisa-bisanya dia berfikir seperti itu. Fokus taehyung teralih pada pipi putih Jungkook, pipi itu bergoyang saat sang pemilik mencebik lucu. Ingin sekali taehyung mengecup benda bulat itu, hanya saja gila jika taehyung melakukan nya. Bisa saja Jimin akan menghajarnya jika melihat dirinya yang mencium Jungkook.



☆☆☆☆☆☆

_BERSAMBUNG .....

Babysitter Kim Taehyung (Vkook) EnD Pdf✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang