Saat hari pemakaman Shidou,Sae tidak datang karna tidak bisa bisa menahan rasa sedihnya. Dia berdiam diri dikamar sambil meneteskan air mata,dia sangat tidak sanggup menahan rasa sedih dan sakit dihatinya.
Sae melempar barang kemana mana hingga kamarnya berserakan,dia menangis kembali diatas kasur. Dia merindukan sosok Shidou yang berisik dan seru yang membuatnya nyaman berada disampingnya. Kini,sudah tidak akan ada lagi sosok Shidou yang berisik dan seru itu
Dia memilih untuk untuk tertidur dan memaksa dirinya untuk melupakan kejadian ini
Saat siang hari,Rin belum kunjung datang. Dia khawatir jika Rin akan bernasib sama seperti Shidou,jadi dia memutuskan untuk menelfon Rin
"Rin,kau dimana?"
"Aku dirumah Isagi,kenapa?"
"Kapan kau akan pulang?"Sae
"Mungkin sore"Rin
"Ouh,oke"
Telefon itu dimatikan,Sae menaruh handphone nya ke meja yang ada dikamarnya lalu dia memilih untuk tidur(tidur mulu,heran deh)tapi dia tidak bisa karna terus mengingat Shidou,sekarang yang ada didalam pikirannya hanyalah Shidou,Shidou,dan Shidou
"Ryu..."gumamnya
Dia kembali menangis,merindukan sosok Shidou yang selalu ada dihadapannya untuk menghibur dirinya
"Ryu,beritahu aku cara melupakanmu.."
Dia menangis sesegukan dikamarnya sendiri,yang awalnya ruangan itu hening sekarang menjadi dipenuhi dengan tangisan Sae. Karna lelah menangis,Sae pun tertidur.
Saat dia terbangun,dia mengusap matanya lalu melihat kearah jam. Sudah jam 3 sore
Dia bangun dari ranjangnya lalu mengambil handuk,dia memilih untu mandi sambil menunggu Rin pulang. Tak sadar,dia menangis didalam kamar mandi,lagi dan lagi dipikirannya hanyalah Shidou Ryusei
Dia kembali teringat pada kata kata Shidou saat itu.
"Sae,gw suka lo tanpa syarat."
Sae kembali menangis didalam kamar mandi itu,beberapa saat kemudian. Dia pun keluar dari kamar mandi dengan mata yang membengkak karna terus terusan menangis,dia melihat Rin yang baru saja pulang dari rumah Isagi menghampirinya
"Kak,gausah ingat dia oke?dia ga bakal tenang kalo orang yang dia cintai terus terusan menangis.."
Sae tidak menjawab ucapan Rin,dia malah terdiam lalu menangis kembali. Rin yang melihat kakaknya menangis langsung memeluk tubuh kecil sang kakak,dia mencoba membuat Sae tidak lagi dan membuatnya tenang. Dia harus merelakan kematian Shidou,beberapa saat kemudian Sae oun berhenti menangis
"Kak,besok jam 4 sore kita semua punya kejutan untukmu."
"Kejutan apa?"
"Kepo,intinya kejutan..besok kuantar pergi kerumah Isagi"
"Ouh,oke.."
.
.
.
Saat malam hari,Sae menulis sesuatu dibuku diary nya. Saat selesai menulis,dia pergi kekasurnya dan menidurkan dirinya. Dia masih memikirkan Shidou lalu dia memilih untuk mendengarkan musik menggunakan earphone nya,beberapa saat kemudian,dia pun tertidur
Disaat sudah larut malam,dia terbangun dengan kondisi badan yang berkeringat dingin. Dia habis mimpi buruk,tapi dia memimpikan Shidou yang sudah meninggal itu membencinya lalu membunuhnya(geje amat mimpi lo,gw tadi malam mimpi si Dabi jadi kakak sepupu gw 🗿👆Lah kok malah bahas mimpi)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in love with you (shidou × sae)
Random"Sae...lu kapan peka nyet?" Sebuah cerita cinta monyet dari Shidou Ryusei dan Itoshi Sae,mereka sudah berkenalan lebih dari 3 tahun hingga sekarang. Shidou diam diam memotret Sae karna sangat terobsesi oleh dirinya dan memasang foto Sae dilokernya I...