ending

2.8K 130 90
                                    

Sae terbangun dari tidur panjangnya,dia membuka matanya dan melihat kearah langit langit rumah

Rin yang duduk disamping ranjang sang kakak langsung melihat kearahnya,Sae terlihat sangat lelah namun Rin melihat saat Sae tertidur,dia tersenyum.

"Kak,apa kau baik baik saja?"tanya Rin pada sang kakak. Namun,Sae belum menjawab apapun dan mengingat apa yang terjadi. Apa itu hanya mimpi?tapi kenapa rasanya seperti kenyataan?tidak,tidak,tidak,itu bukan mimpi. Ini sangat asli. Pikir Sae

"Dimana,Ryusei?"tanya Sae,Rin terdiam tak berkutip

Rin tidak menjawab apa yang Sae tanyakan padanya,Rin menundukkan kepalanya ke bawah dan tidak berani menjawab

"Rin?dimana Ryusei??"Sae terus menerus bertanya namun Rin tetap saja tidak menjawab

Beberapa menit kemudian,Rin menghela nafasnya kasar lalu menjawab pertanyaan Sae.

"Kak,sadar. Dia sudah mati 3 bulan yang lalu,kenapa kakak tidak bisa menerima kematiannya?itu juga salah kakak,kan?yang menyuruhnya mati?dia kecelakaan saat itu dan sudah tidak bisa diselamatkan,apa kakak bermimpi?sadar kak,Shidou Ryusei sudah mati."

Sae terdiam,dia tersadar bahwa Shidou sudah meninggal 3 bulan yang lalu. Dia sangat tidak menerima kenyataan bahwa Shidou pergi meninggalkannya,Rin sangat khawatir jika suatu saat nanti Sae akan gila karna depresi. Orang yang dia sayang meninggal karna ucapannya

Dia menangis dan Rin mencoba menenangkan diri Sae agar terdiam,Rin mengusap punggung Sae dengan lembut dan mengelus rambutnya

"Menangislah,kan kau juga manusia.."Rin terus menenangkan Sae dan memeluknya,terus menerus menenangkannya hingga Sae terdiam dan tertidur kembali

Rin menidurkan tubuh Sae diranjang dan menyelimuti badannya,Kelopak mata Sae sekarang sudah mulai berbentuk dan matanya yang sudah mulai memerah karna terus meerus menangis

Rin terus menerus memikirkan jika Sae akan menjadi gila jika dibiarkan seperti ini,dia tidak ingin kakaknya menjadi seperti itu. Rin berbaring disamping Sae dan memeluk tubuh yang lebih kecil dan mereka berdua tertidur,Rin juga mengusap air mata Sae yang masih ada dipipinya

Sore harinya

Sae terbangun dan melihat sekitar tidak ada orang termasuk Rin,dia berjalan keluar kamar dan pergi ke kamar Rin. Dia melihat Rin yang sedang memakai jaket berwarna putih abu abu dan celana panjang berwarna hitam,Sae heran kemana Rin akan pergi?

"Kau...ingin pergi kemana,Rin?"tanya Sae dibelakang pintu kamar Rin

"Itu tidak penting,kakak segeralah mengganti baju. Kita ada urusan diluar"jawab Rin

"..oke"Sae menutup pintu kamar Rin dan pergi kekamarnya untuk mengganti baju

Beberapa menit kemudian,mereka berdua selesai memakai baju dan berada diruang tamu menunggu pengantar. Supir mereka berdua pun datang dan mereka berdua keluar rumah lalu masuk kemobil

Diperjalanan,hanya ada keheningan diantara mereka. Sae yang masih diselimuti dengan kesedihan sementara Rin yang terus khawatir dengan sang kakak

"Sakit.."gumam Sae kecil hingga hampir tidak didengar oleh Rin

"Kak?"Rin memanggil Sae dengan nada khawatir

"..ya?"

"

Tidak,lupakan saja."

I'm in love with you (shidou × sae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang