jangan..

2.6K 142 68
                                    

Malam harinya..

Malam itu,hujan sngt deras skli,Shidou tak bisa menahan tangisannya,bru prtama kali dia menangis seperti itu

Mengingat ucapan sae yg menginginkannya mati sungguh jahat,padahal dia hanyalah sngt paham

"Sialan lo sae..hiks.."

Shidou duduk disamping jendela kamarnya dan melihat keluar,dia melihat sae yg pulang berbelanja di supermarket,sae kehujanan dan itu adalah waktu untuk meminta maaf

Dia mengambil payung dan jas hujan lalu pergi ke arah sae



...........



Dia melihat sae yang sedang berpelukan bersama aiku,padahal tadi jelas² sae sedang sendirian. Dia hanya bisa menatap lalu kembli masuk kerumahnya

"Dia kenapa?"tanya sae ke aiku

"Galau mungkin,wkwk"

"Haha,padahal kan kemarin itu aku cuma ngeprank karna ulang tahunnya udh gk lama lagi"

"Tapi yang lu nangis di ruang osis itu apa?"

"Owh itu aku belum tahu,kata hiori dia berada disana namun dia bersembunyi agar tak ketahuan. Dia menceritakan semuanya kepadaku dan aku percaya,lagipula hiori itu jujur dan tak pernah berbohong"jelas sae

"Oowhh seperti itu ya.."

.



















.




















.

Shidou membanting pintu kamarnya dengan keras,dia kmbli menangis di kamarnya

Dia ingin berteriak namun orang² yg mendengar teriakan shidou nanti pasti mengira kalau dia sudah gila


"Akhh sialan anjing!aiku sialan kontol!"

.
















.


















.

Pagi harinya..

Shidou berangkat menggunakan motornya seperti biasa,dia pun pergi menuju ke sekolah dengan perasaan tercampur aduk



Dia sampai disekolah lalu memparkir motornya ditempat parkiran,dia prgi menuju ke kelasnya lalu duduk berdiam diri. Dua org mendekatinya lalu berkata


"Oyy,ngapa lu?"tnya Kaiser


"So asik anjing"


"Wee santai kali,gw sama ness cuma mau nanya doang kali,napa lu?"

"Lgi galau,diputusin sae."



"Oowhh,mangat ya bro!"




"Serah lo"


Kringg...

Bell masuk pun berbunyi,semua murid memasuki kelas masing masing untuk menerima pelajaran dari guru,sepanjang penjelasan yang dikatakan oleh gurunya,shidou tak mendengarkannya. Dia melamun sambil melihat kearah jendela,menahan tangisannya

Guru yang sedang menjelaskan itu melihat kearah shidou dan melihatnya sedang melamun

"Ekhem,shidou. Jangan melamun"

I'm in love with you (shidou × sae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang