Crazy Ghost
[Menghilang]"Bang jangan pulang dong" rengek Junghwan saat seluruh sahabatnya akan pulang kerumah masing-masing.
"Gak bisa Hwan, gue banyak tugas. Lo tau kan kalau gue udah semester akhir, belum lagi tugas kantor yang dikirim daddy gue" jelas Hyunsuk yang nampak tidak tega meninggalkan sahabat termuda nya itu.
"Tapi bang, gue takut. Gimana kalau hantu nya datang bunuh gue?" Tanya Junghwan yang mulai ngelantur.
"Shut, jangan ngomong gitu Hwan" ucap Jihoon memperingati.
"Gini aja, lo tinggal dirumah kakak gimana?" Tawar Yoshi dan di setujui Asahi.
"Serius?" Kata Junghwan menyakinkan.
Yoshi dan Asahi hanya mengangguk mengiyakan. Junghwan dengan semangat berdiri dan berjalan menuju kamar nya guna mengambil beberapa barang yang berguna untuk nya nanti.
Ting tong
Belum sampai di anak tangga pertama, Junghwan menghentikan langkahnya saat bel rumah nya tiba-tiba berbunyi. Saat akan memutar langkahnya, Yedam terlebih dahulu berdiri dari duduknya dan berkata.
"Biar gue aja, lo ambil barang lo aja"
Junghwan mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Sedangkan Yedam, dia dengan langkah santai berjalan menuju pintu yang bel nya sedari tadi berbunyi. Dengan perasaan yang sedikit kesal, Yedam membuka pintu tersebut sehingga menampakkan pemandangan kompleks yang sepi akibat penghuni nya yang jarang pulang.
"Siapa yang iseng malam-malam? Anak kecil nggak mungkin deh, kompleks ini kan gak ada anak kecil nya" gumam Yedam heran seraya memperhatikan sekitar.
Semilir angin berhembus menerpa kulit mulus Yedam sehingga membuat sang empunya kedinginan akibat baju yang dia kenakan berlengan pendek serta celana pendek selutut.
"Kok mencekam banget ya?" Lirih Yedam, kemudian menutup pintu tersebut. Saat berbalik, sebuah wajah datar dengan pandangan kosong muncul tepat dihadapan nya.
"Anjir sia jurig!" Pekik Yedam seraya memegang dada nya untuk menetralkan tempo jantung nya.
"Napa lo muncul anjir?!" Ujar Yedam berbisik kepada makhluk tersebut.
"Dia harus bertanggung jawab atas perbuatan nya"
"Ya kan dia gak sengaja anjing" balas Yedam menatap "sosok" yang ada didepan nya.
"Mata dibalas mata, darah dibalas darah, kematian dibalas kematian!"
"Serah lo jurig" kata Yedam malas.
Whush
Tiba-tiba sosok tersebut menghilang dan tak lama datang Asahi dengan senyum tipis yang terpatri di wajahnya datar nya.
"Lo bisa liat juga?" Tanya Asahi menghampiri Yedam yang membeku akan pertanyaan Asahi.
"H-hah? Apa sih, jelas gue bisa liat lah. Lo pikir mata gue jadi pajangan doang?" Balas Yedam gagap dengan pandangan yang tidak ingin menatap Asahi.
"Lo pikir gue gak tau?" Ucap Asahi dengan senyum miring.
Yedam terdiam tidak menjawab, hingga suara bel yang lagi-lagi berbunyi.
Ting tong
Ting tong
"Siap sih anjing!" Umpat Yedam kemudian berbalik dan kembali membuka pintu. Namun lagi-lagi hanya ada pemandangan kompleks yang sepi.
"Bunyi lagi gue banting nih pintu" ucap nya seraya menutup pintu tersebut dan kembali menghadap kearah tempat Asahi tadi. Namun, hanya ada kekosongan disana.
"Bangsate"
Sepi. Satu kata yang mampu mendeskripsikan keadaan rumah Yoshi sekarang. Setelah sadar jika yang berbisik di telinga nya tadi sore adalah hantu, dengan langkah terburu-buru Mashiho menghampiri kedua anak kembar yang dengan santai memasak mie instant.
Dan disinilah mereka sekarang, tepatnya dikamar Yoshi yang pintunya sudah dikunci dan sudah dihalangi oleh beberap benda berat.
"Mereka kenapa lama banget sih? Gue capek anjir dari tadi sore ngumpet disini" gerutu Haruto yang tengah duduk lesehan di lantai dan tepat disamping nya ada Jeongwoo yang tengah membaca sebuah buku dengan serius.
"Lo baca apa sih dari tadi? Serius amat" ucap Haruto seraya mengintip buku yang dibaca Jeongwoo.
"Sejarah rumah ini" balas Jeongwoo seraya menutup buku tersebut.
"Hah?" Beo Haruto bingung.
Jeongwoo tersenyum tipis kemudian menggeleng pelan.
"Gak ada" kata Jeongwoo seraya merebahkan tubuhnya di lantai dingin tersebut.
Haruto yang mendengar tersebut lantas berdecak kesal namun tak urung mengikuti tindakan kembaran nya tersebut.
"Menurut lo, kenapa Junghwan di teror?" Tanya Haruto memulai percakapan.
"Gak tau, mungkin karena suka?" Jawab Jeongwoo ngawur.
Plak
"Gila banget lo, nyesel gue tanya ke lo" balas Haruto setelah memukul lengan kembaran nya itu.
Sedangkan Jeongwoo hanya tertawa kecil melihat kembarannya yang kesal.
"By the way, kak Mashi mana ya?"
Tbc..
makin ngawur weh nih cerita 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Ghost || TREASURE
Horror❝Gue ngerasa ada yang aneh❞ Started: 12-07-23 Finished: --