Vote and komen nya juseyo...
Setelah melewati masa kritisnya, Galvin langsung di pindahkan ke ruang VVIP. di sana Galvin masih belum bisa banyak gerak karena tubuhnya yang masih lemas dan sakit. terlebih di bagian kepala yang masih nyut-nyutan.
Anak itu sedang di temani oleh abang pertama dan daddy nya karena si kembar dan Liam sedang pulang ke mansion untuk membersihkan dirinya masing-masing.
Selesai di suapi, anak itu diperintahkan untuk meminum obat walaupun awalnya Galvin sempat menolak tapi karena mendapat bujukan dan sedikit paksaan dari Kyler akhirnya ia menurut.
Sekarang Galvin sudah tidur karena pengaruh obat itu. Adelard terus mengelus rambut si bungsu. "Daddy pulang lah, biar Kyler yang jaga Galvin" ujar Kyler menatap daddy nya.
Adelard menggeleng kecil. "Tidak boy, daddy tidak akan pulang. daddy ingin menemani bayi kecil daddy di sini. kau saja yang pulang, pasti kau sangat lelah kan tadi?"
"Tidak, Kyler akan terus di sini bersama Galvin"
"Kyler tidak akan pulang sebelum Galvin sembuh dan bisa pulang bersama kita dan Kyler tidak akan membiarkan dia sendirian mulai sekarang. Kyler akan terus mengawasi dan menjaga Galvin agar tidak ada satu orang pun yang berani melukai adikku lagi" ucap Kyler menatap adiknya lekat.
"Kau boleh waspada tapi ingatlah pesan daddy, kau jangan terlalu overprotektif pada adik mu. daddy hanya takut dia akan tertekan dan malah membuat nya tak nyaman" ujar Adelard.
Entahlah, Adelard merasa kalau putra sulungnya akan sangat overprotektif dengan si bungsu nanti. dia melihat kalau Kyler sedikit trauma dengan kejadian ini.
Kyler tidak menjawab dia hanya diam, sibuk dengan pikirannya sendiri. "Bagaimana dengan orang itu? apa kau sudah membereskan nya?" tanya Adelard
Pemuda itu menganggukan kepalanya singkat. Adelard menghela nafas nya, dan kembali mengelus rambut Galvin.
Di tengah malam ketika Kyler, Liam dan Adelard sedang tidur di ruangan VVIP tiba-tiba saja Kyler bermimpi buruk. untuk keberadaan si kembar, mereka tidak di perbolehkan tidur di sini karena besok mereka harus sekolah. jadinya mereka berdua tak bisa menemani sang adik walaupun ada sedikit perdebatan diantara mereka dengan kakak sulung dan kakak keduanya. untung saja Adelard bisa melerai keempat putra nya dan memberikan pengertian pada si kembar yang membuat si kembar akhirnya mengalah.
Masih memejamkan matanya Kyler bergerak dengan gelisah ketika kecelakaan itu tiba-tiba saja muncul di mimpi nya.
Dari dengan mata kepalanya sendiri Kyler melihat kejadian itu begitu jelas. bagaimana truk itu menabrak mobil si penculik sampai mobil itu terseret dan berguling, hingga dia menyelamatkan adiknya dengan Galvin yang sudah berlumuran darah.
Kedua mata Kyler terus bergerak, memaksa kelopak matanya untuk di buka. sampai ia berhasil terbangun dari mimpi itu dengan nafas tersengal-sengal.
Kyler mengatur nafasnya, menyeka sedikit keringat yang keluar dari keningnya. "A-bang, dad-dy"
Mendengar suara Galvin, Kyler bangkit dari sofa dan duduk di dekat brangkar anak itu. mengelus tangan Galvin yang bebas infus. "Kau kenapa terbangun? kau butuh sesuatu? atau ada yang sakit hm?" tanya Kyler bertubi-tubi.
Galvin menganggukan kepalanya kecil, mendengar pertanyaan terakhir Kyler. "Dimana yang sakit? katakan pada abang" ujar Kyler lembut.
"Kepala. pusing hiks"
Kyler memijat kepala Galvin yang masih di perban dengan lembut dan hati-hati. takut jika dia malah membuat kepala anak itu semakin sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino ( S1 & S2 )
Fiksi RemajaGalvin Malvelino adalah remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah membayangkan kalau ternyata dia adalah anak bungsu dari keluarga mafia yang bermarga Alvarendra yang selama ini telah hilang dan di cari-cari oleh keluarganya. Galvin yang dasarnya me...