"Hatiku sedang tidak baik-baik saja
Hanya ingin diam dan menyendiri
Tak ingin berdebat dengan siapapun dan tentang apapun.
Yang ingin pergi silahkan pergi.
Yang ingin menghilang silahkan menghilang.
Yang ingin menetap, menetaplah.
Aku tidak ingin mengemis untuk
Memaksa siapapun bertahan denganku."Kata-kata Yuna yang terucap beberapa hari yang lalu, sebelum Yuna menghilang kembali terngiang di kepala Jaemin, entah mengapa saat tadi ia melihat Jisung, Mark dan Jeno yang berhasil membawa Yuna pulang, tiba-tiba saja ia teringat pertengkaran antara dirinya dengan Yuna.
Ceklekk...
Mark keluar dari kamar Yuna, setelah membaringkan tubuh Yuna dan meminta beberapa maid untuk membersihkan dan mengganti pakaian Yuna.
" Dari mana hyena betina itu??" Tanya Jaemin sinis.
" Dia ada didekat pantai saat kami menemukannya!!" Jawab Jisung mewakili Mark.
Mark sedang merasa senang sekarang , karena Yuna adalah Haechan-nya, gadisnya, namun disatu sisi Mark juga sedih karena Haechan sedang tidak baik-baik saja.
" Aku ingin keluar dari mansion ini, persetan dengan warisan dan segalanya, aku akan mengejar gadisku sendiri!!" Ucap Jaemin.
" Keluarlah!!! Dan jangan kembali!!" Ucap Mark .
" Siapa lagi yang ingin keluar dan memutuskan pertunangan ini?? Keluarlah!!! Maka dengan begitu aku yang akan menjadi satu-satunya pasangan dari Yuna!" Ucap Mark.
" Aku bertahan denganmu hyung!" Ucap Jisung. Melihat sisi rapuh Yuna tadi membuat hatinya sakit dan ingin melindungi wanita itu, ohhh apakah harus ia panggil Haechan???.
" Chenle, Jeno dan Renjun bagaimana dengan kalian???" Tanya Mark.
" Aku tak tahu Hyung!" Jawab Jeno
" Aku bertahan denganmu hyung!!" Chenle menambahkan.
Renjun menatap kearah Jaemin dan Mark bergantian, ia ingin berhenti juga namun sudut hatinya tidak rela jika Yuna tidak menjadi miliknya.
Ceklekk.....
Pintu terbuka ada Seo San dan juga Seo Hendery.
" Kami hanya ingin bermalam dengan adik kecil kami!!" Ucap San.
" Kalian bisa meneruskan obrolan kalian!" Tambah Hendery.
Keduanya lalu masuk kedalam kamar Yuna. Hendery merebahkan tubuhnya di samping kanan Yuna sedangkan Dan berbaring disebelah kiri Yuna.
" Haechan-ie... Apa kau merasa begitu buruk??? Jangan merasa bersalah atas kepergian Yuna ne... Jadilah adik manis oppa yang periang seperti dulu!!!" Ucap Hendery sambil membenarkan anak rambut Haechan.
" Kau dulu sangat membenci kami jika kami minum alkohol, lalu apa sekarang??? Kau jadi anak yang nakal!!! Tak boleh merusak tubuhmu sendiri dongsaeng kecilku!!" Tambah San.
Keduanya sama-sama terdiam, mata mereka memang terpejam namun mereka tidak benar-benar tidur.
" Eonni..... Eonni. .. tunggu aku!! Aku rindu bermain denganmu.... Maaf karena ku kau jadi sendiri disini!!! Eonni tunggu sebentar lagi nee.... Jangan lari eonni tunggu aku!!"
" Stttt tidurlah yang nyenyak sayang.... Sttt oppa disini menemanimu!!" Dan merapatkan tubuhnya mendekap erat tubuh Haechan yang tidurnya terlihat gelisah.
Sedangkan Hendery, dia meruntuki kebodohannya sendiri bisa-bisanya dia memutuskan untuk pergi meninggalkan mansion mereka dan meninggalkan adik kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
wild girl ( Slow Update)
FanfictionIni hidupku... jadi akan kujalani sesuai keinginanku All picture by @pinterest