Yuna/ Haechan terpaksa harus kembali ke mansion tempat para tunangannya, gadis bawahi... Terpaksa.
" Hei, kondisikan raut wajahmu dear, kau terlihat sangat menggemaskan jika seperti ini, yang ada nanti kita tak akan sampai ke mansion dan berakhir di mobil beradu high note!" Jisung menggenggam tangan Haechan seraya mengendalikan laju kuda bermesinnya.
" Ckkk, kau itu maknae, dilarang mendahului hyungduel-mu!"
" Itu tidak berlaku jika untuk menyetubuhi dirimu sayang."
" Mulutmu itu frontal sekali ya Jisung-ie??"
" Tak sefrontal Mark Hyung dear! Aku masih tergolong dalam kategori paling lembut diantara mereka!"
" Jika dirimu yang seperti ini saja yang paling lembut, lalu seperti apa yang paling kasar??"
" Mungkin langsung menyobek bajumu dan menyerangmu tanpa ampun!" Jawab Jisung acuh.
" Yak!!!!"
" Hahahaha.. bercanda sayang! Kami tak akan melakukannya tanpa persetujuan darimu dan tanpa perasaan cinta"
" Cinta??? Semudah itu kau mengatakan cinta??"
" Mudah, menyatakan cinta itu hal yang mudah, jika kita mampu menekan gengsi dan ego , serta bisa langsung sadar akan perasaan kita!"
" Jisungie, boleh aku bertanya?? "
" Silahkan dear, aku akan menjawab semampuku"
" Tentang perasaanmu saat ini, dan perasaan mereka.. apa kalian benar-benar mencintai.. ani... Menyayangi.. ahhh tak jadi!"
" Kau harus tahu 1 hal dear, salah satu diantara kami mempunyai cinta dan obsesi terhadapmu, dan aku yakin kau sudah paham akan hal itu, cinta ... Aku juga tidak bisa mengatakan jika aku mencintaimu sedalam orang ini mencintaimu"
" Orang ini???"
" Hahaha lupakan!"
" Kau berbicara tentang dirimu sendiri Park Jisung?? "
" Hahahaha... Tidak.. tentang orang ini.. bukan tentang Park Jisung! Tapi bisa ku pastikan jika orang ini begitu tertarik denganmu dear! Dan ingat!! Seburuk apapun sikap kami diluar sana, kau adalah ratunya!"
" Ratu??? Buruk?? Kau yang terlihat kalem dan tenang mempunyai sisi buruk??"
" Hahahaha... Semua orang yang ada disekitar dirimu selama ini adalah orang-orang yang memiliki 2 mata pisau"
" Kau semakin aneh!"
" Hmm, aneh adalah nama tengahku! Baiklah dear, saatnya turun dan mari kita lihat apa hukuman yang akan diberikan Lee Minhyung padamu!" Jisung turun dari mobil, sedangkan Haechan sendiri langsung turun menyusul Jisung, ahh ia tidak akan menunggu lelaki itu membuka pintu untuknya.
Prok.. prok.. prokkk..prokkk..
Suara tepuk tangan itu menyambutnya begitu ia membuka pintu.
" Sudah selesai kabur-kaburannya kitten??" Tanya Mark dengan nada dinginnya.
Selama ini walaupun mereka bersikap keras dan kasar kepadanya, Haechan baru menemui sosok Mark yang seperti sekarang ini. Tatapannya tajam dan dingin, dengan tongkat baseball di tangan kirinya.
Glupppp... Menelan ludahnya kaku , Haechan bisa merasakan aura mencekam di ruangan ini, terlihat Jeno juga menatapnya dingin, lalu ada Na Jaemin yang memandang dirinya dengan pandangan rumit, Renjun juga menatapnya sinis, ahhh Chenle??? Anak itu tak nampak.
" Hehehe Mark Lee.. aku tak berniat kabur!"
" Tak berniat kabur huh?? Dan sayang kau terlambat 10 menit, jari markas senjatamu sudah hancur ditanganku hahahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
wild girl ( Slow Update)
FanfictionIni hidupku... jadi akan kujalani sesuai keinginanku All picture by @pinterest