#14

775 42 0
                                    


Irene belum juga sadar haechan Suho dan Renjun Yang tertidur karna kebanyak menangis

Jeno hanya bisa melihat musibah yang menimpa saudaranya itu
Mengingat kejadian di sekolah Jeno sungguh mengingat orang yang sudah membuat adiknya koma

Jeno keluar dari ruang rawat Irene menuju ICU yang berisikan jaemin di dalamnya

Jeno mulai membuka pintu ruang ICU dengan menahan tangisnya "ga boleh nangis" gumam Jeno

Dia berjalan mendekati ranjang jaemin dan duduk di kursi sebelah ranjang jaemin

Di situ jeno bisa melihat beberapa kabel yang menyatu di badan jaemin dan alat alat yang di sebelah jaemin
Jeno hanya bisa menghelan nafas panjang

"Na cepet sadar, Jeno ga bisa di giniin lagi, baju basket kamu yang di beliin papi belum kamu pakai, ga kasian mami yang nangis sampe pingsan, ga kasian aku yang panik setengah mati ini na?" Tidak ada jawaban, Jeno hanya bisa tersenyum kecut melihat keadaan saudaranya yang seperti ini

"Nanti aku pinjemin laptop ku kamu bisa pakai sepanjang hari, kemaren kamu mau pinjam tapi ga aku bolehin kan? Nah sekarang aku bolehin deh terserah kamu mau pakai sampe kapan, tapi sekarang bangun ya na? Ayo bangun" Jeno mulai menangis, kata kata yang dia ucapkan di pintu dia tarik kembali, buktinya dia menangis dengan memeluk tangan jaemin dengan jari yang di jepit alat entah apa namanya

Setelah hampir 1 jam di ruang ICU hanya untuk melepas rindu kepada saudaranya dia rindu akan sikap manja jaemin
Rindu dengan sikap jahil jaemin dengan haechan
Rindu dengan ocehan jaemin
Semua Jeno rindu

Besok jeno sekolah seperti biasa dengan ke2 saudaranya, Jeno ingin sekali membalas perbuatannya bangchan dengan komplotan bajingannya itu kalau perlu Jeno akan melaporkannya ke polisi tapi ada daya bahkan untuk membalas bangchan, renjun tidak memperbolehkannya

Renjun kemaren pernah berkata "jangan di balas suatu saat dia akan menyesal dengan perbuatannya, jangan membalas kesalahan dengan kesalahan kita harus sabar menghadapi ini biar Tuhan yang membalas perbuatannya dia, kalau kita membalas dia malah akan menjadi jadi, tunggu dia meminta maaf terlebih dahulu dan menyadari kesalahannya" itu lah renjun, walaupun dia terlihat dingin dan galak tapi dia mudah sekali memanfaatkan orang

Jeno memilih untuk menenangkan diri di taman rumah sakit,

Di taman Jeno hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan kosongnya mungkin Irene dan Suho terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya tapi kelas Jeno lebih terpukul dengan kejadian ini, saudara yang sangat ia sayangi dan jaga dengan penuh hati hati, kini hanya bisa terbaring lemah dengan kabel kabel yang menempel pada badannya

"Jen....." Tidak ada angin tidak ada hujan, karina duduk di sebelah Jeno

Mengingat dia sedikit membenci Karina dia hanya bisa menghelan nafas panjang

"Ngapain Lo di sini? Ga buat temen temen Lo atau malah satu circle lo buat sodara gw koma?" Ya, bangchan adalah salah satu teman jahatnya Karina, dia sangat ingat bagaimana haechan di bully dengan kata kata menyakitkan oleh bangchan dan Karina hanya melihat dengan tertawa terbahak bahak

"Ga gitu Jen gw kesini m-mau Minta maaf atas kelakuan bangchan dan temen temennya" Karina menatap Jeno, tapi Jeno tidak bisa mengartikan bagaimana tatapan itu

"Udh lah ga penting Lo di sini, permintaan maaf lo juga ga bakal bikin adek gw sembuh dengan cepat, Lo di sini ngebuat semua makin buruk tau gak!?" Jeno sedikit meningikan suaranya hampir Karina sedikit tersentak

"Jeno!!" Ternyata renjun mendengar semua percakapan antara Jeno dan Karina

"Ga seharunya Lo ga kasar ke cewek siapapun itu!" Renjun mendekati Jeno

"Ha? Apa? Gw ga kasarin dia mukul aja engak, boro boro mukul nyentuh dia aja gw jijk" ucap Jeno dengan melipat tangannya di dada dan pergi begitu saja

Renjun tau saudaranya itu sangat terpukul dengan kejadian ini,

"Udh ga usah di masukin ke hati dia laki terpukul makanya jadi kaya gitu, oh iya Lo jangan di sini deh kalo gamau di apa apain sama Jeno" Karina hanya mengangguk dan hanya mengucapkan 2 kata 'gw pulang' udh itu aja

Renjun yang biasanya dingin jadi lembut bukan berarti dia suka dengan Karina, tapi dia hanya tidak mood ingin marah marah apalagi melihat hal yang seperti itu

***

Keesokan harinya

Haechan Jeno dan Renjun harus sekolah, tadinya mereka ingin menemani jaemin tapi irene melarang itu, mereka juga harus sekolah

Hari ini, berangkat dan melewati hari hari di sekolah tanpa jaemin itu rasanya sangat berat, begitu sayang mereka satu sama lain

Sampai di kelas Jeno menaruh tasnya dengan kasar dan membuat teman temannya kaget

Karina menghampiri Jeno dan duduk di kursi jaemin

"Jeno?" Jeno hanya menatap malas Karina

"Ngapain Lo di sini? Pergi!!!" Mood Jeno sekarang sedang ga bagus tolong ya tuhan jauhkan Jeno dari makhluk kasar ini

"Aku mau ngomong" suara lirih Karina sambil memegang tangan Jeno

"Gausah megang gw pake tangan kotor Lo itu! Pergi Lo sekarang!!" Sekali lagi Jeno membentak Karina, Karina pergi dengan raut muka kesal

"Udh dong broo sabar aja apa ga kasian sama jaemin yang liat kelakuan Lo kek gini" itu yangyang yang berbicara dia teman sekelas jeno sekaligus teman Jeno jika dia emosi di kelas

"Gatau gw males banget hari ini" belum sampe yangyang membalas ucapan Jeno bel sekolah sudah berbunyi dan guru mapel pertama sudah masuk

***

TBC!!!🐰

Maap pendek

DEAR DREAM S1 00LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang