Berteman

193 19 0
                                    

Tercipta sebelum orang tuanya menikah, sangat tidak menguntungkan bagi Yolan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tercipta sebelum orang tuanya menikah, sangat tidak menguntungkan bagi Yolan. Bahasa kasarnya, sebut saja ia 'Anak haram'. Karena itu ia di benci oleh keluarga dari pihak ayah. Hal lain yang lebih menyakitkan adalah ketika mengetahui bahwa ibunya sendiri juga membencinya, selalu menyalahkan Yolan atas apa yang telah terjadi. "Anak tidak berguna, mengapa kamu harus lahir?!" itulah sebuah kata, yang sering keluar dari mulut sang ibu.

Ayah Yolan membesarkannya hanya demi reputasi keluarga. Ingin di pandang baik oleh semua orang, karena berani bertanggung jawab dan berakting seolah dengan lapang hati ia menerima si aib keluarga seperti Yolan.

***

Plak..

Sebuah tamparan mendarat pada wajah manis Yolan.

"Dasar aib keluarga! Ini sudah kali ke tiga kamu pindah ke sekolah baru, dan di sekolah ini pun kamu juga hanya bisa membuat masalah?!" suara lantang ibu Yolan, menciptakan hening di ruang guru yang tadinya masih ramai.

Benar, sejak awal masuk SMA Yolan tidak pernah tetap hanya pada satu sekolah saja. Banyak kenakalan yang terus di perbuatnya, menyebabkan ia harus selalu berpindah-pindah.

Tahun ini Yolan sudah kelas 3 SMA, kini ia juga berada di sekolah barunya. Namun, belum 1 minggu ia telah membuat banyak masalah.

Mulai dari mewarnai rambutnya, bolos pelajaran, berkelahi dengan teman sekelas, hingga membuat wali kelasnya mendapat luka pada bagian kepala, karena terkena lemparan kursi dari amukan Yolan. Itulah mengapa sekarang ibunya di panggil untuk hadir ke sekolah.

Beginilah cara Yolan bertahan hidup, ia melampiaskan semua rasa muak dan prustasinya dengan melakukan kenakalan.

Plak..

Kembali Yolan dapatkan tamparan dari ibunya, tapi kali ini pada sisi wajah yang berbeda.

"Apa kamu tidak merasa malu dengan kelakuanmu ini? Mengapa.. mengapa Yolan, keberadaan kamu hanya bisa menyusahkan orang lain!" ucap ibunya, dengan tangan yang setia memegangi kepala sendiri, kepalanya terasa pusing karena perbuatan Yolan.

Yolan mengepal kedua tangannya kuat. "Berisik.. kalau begitu jangan lahirkan aku, jalang!"

"YOLAN!" bentak ibunya.

Melawan atau mengatai ibunya bukan hal baru lagi bagi Yolan, sudah biasa.

Yolan menendang sebuah kursi ke arah sang ibu. "Siapa yang meminta kamu untuk melahirkanku? Tidak akan sudi aku lahir dari rahim wanita sialan seperti dirimu!" lalu tanpa memperdulikan sekitar, Yolan berjalan keluar dari ruang guru.

"DASAR ANAK DURHAKA!" teriak sang ibu, yang di abaikan oleh Yolan.

"DASAR ANAK DURHAKA!" teriak sang ibu, yang di abaikan oleh Yolan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim semi [Hwanshi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang