my cool boyfriend [MARKHYUCK]

8. haechan, polos?

Pukul 8 malam mark dan haechan pergi ke rumah keluarga jung diikuti jeno dan jaemin yang ingin ikut menginap juga.

Jadi sekarang keempat orang tersebut sedang berada di rumah milik taeyong dan jaehyun. Mark memasuki rumah nya lalu membiarka duo gempar masuk lebih dulu.

Mark dan jeno menyusul di belakang.

"BUBUU, DADDY"

Begitu memasuki rumah keduanya berteriak memanggil kedua orang tua mark dan jeno yang mereka anggap sebagai orang tua sendiri.

Taeyong yang sedang berada di dapur bersama jaehyun yang entah sedang melakukan apa saling bertatapan kemudian mereka berlarian menghampiri ruang tamu.

"LOH? ASTAGA ECHAN, NANA!"

"BUBU!!"

Akhirnya mereka berpelukan rindu. Taeyong memeluk kedua calon menantunya erat erat.

"Bubu doang? Daddy enggak nih?"

Haechan menoleh ke arah jaehyun, ia melepaskan pelukannya pada taeyong dan memeluk jaehyun diikuti jaemin.

"Uluh uluh kedua anak gembrot ku"

"Ekhem"

Deheman mark dan jeno mengalihkan atensi semua orang. Jaehyun mendelik.

"Posesif banget heran"

"Tolong berkaca ya" jeno membalas delikan sang ayah, sedangkan mark sendiri tetap dengan ekspresi datar nya.

Haechan berdiri di samping mark. "Kita boleh nginep gak bu?"

"Boleh dong pake nanya lagi"

"Hehehe"

"Ten sama johnny lagi di luar kota ya, kita di telp kemarin"

"Ya" kali ini mark yang menjawab.

"Kita ke kamar dulu ya bu, mau mandi" jeno menarik lengan jaemin agar mengikutinya ke dalam kamarnya.

"JEN KAMU JANGAN MACEM MACEM SAMA MANTU BUBU YA!"

"GAK JANJI BU"

"Kalo gitu mark sama haechan ke kamar juga"

"Yaudah sana, nanti kalo udah selesai turun ya kita makan malem"

***

Kini jeno jaemin dan haechan sedang duduk berkumpul di halaman belakang rumah. Setelah selesai makan malam mereka langsung pergi nongkrong di sana.

Mark tidak ikut karna ia ada urusan dari kampus jadi ia memilih mengerjakannya di kamar.

Ketiganya duduk melingkar saling berhadapan. Haechan menghela nafasnya.

"Udah lama kita gak kayak gini"

"Hooh chan, kurang si renjun aja"

"Di ajak nginep kagak mau, dia mau sama ayang nya hahaha"

"Kira kira mereka pernah itu gak ya na?"

"Hah? Itu tuh apa?"

Jaemin menggeplak kepala jeno yang asal bicara itu. Sudah tahu ada anak polos malah ceplas-ceplos.

Dengan gelagapan jeno menjawab. "Eh itu maksudnya tidur bareng"

"Oh~"

Lalu hening, keduanya sama sama menikmati angin malam yang berhembus menerpa wajah mereka.

Haechan melirik jeno, ada yang ingin dia tanyakan pada jeno.

"Jen"

"Hm?"