Lihatlah bayimu sedang menunggu
Menatap lama pintu dengan sendu
Tak jua bertemu dengan sang ibu.Jika nyawa masih ada dalam raga
Pintu rumah akan selalu terbuka
Menanti dirimu dan sungguh merindu
Pada sosokmu yang kini semu.Maafkan aku yang tak becus merawatmu. Maafkan aku yang tak pernah mengerti apa maumu. Maafkan aku untuk yang terakhir kalinya, tak sempat bertemu denganmu.
Bayi-bayi mungil yang masih mencari kehangatan darimu sekarang tengah menangis kedinginan. Ketakutan juga kesepian.
Angin memeluknya satu persatu sambil berbisik lembut, "takdir baru telah disambut."
Mungkin hal ini jua yang membuatmu enggan.
Andai ada peluang, setidaknya biarkan aku mengucap selamat tinggal. Andai dunia berhenti melangkah, aku ingin singgah. Aku tak ingin pergi maupun ditinggal pergi. Aku tak ingin merasa sepi, kehilangan sosokmu yang tetap dihati. Aku ingin tetap disini, menjagamu yang tengah terlelap dalam gelisah. Begitu menyesakkan.
Termenung didepan pintu sambil memeluk angin yang berusaha menghempaskan anganku. Aku masih disini. Tolong kembalilah ...
20 Juni 2023
Ki-A