Gugur bunga

10 3 0
                                    

Ku tuliskan sebuah sajak kerinduan
Yang tersimpan rapat di awan
Dari bumi yang menginginkan
Rintik-rintik yang dirindukan, oleh sang hujan.

Kanvas elok abu-abu tak ada warna apalagi biru. Duka seolah semu, mengingatkanku kala itu.

Gugur bunga,
Kau terbaring disana, seolah tak peduli ada dimana, seolah tuli siapa yang memanggilnya.

Gugur bunga,
Rupanya sudah waktunya, menuju endingnya.

Ki-A

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang