Chapter 3

628 97 24
                                    

❣️❣️❣️

Karena rasa penasaran yang tinggi, sepulang kuliah Xiao Zhan mampir ke salah satu toko buku. Berjalan sambil melihat-lihat dan membaca judul yang tertera di sampul buku, sampai mata rusanya menatap salah satu buku yang ia cari.
Tangan Xiao Zhan terulur mengambil salah satu buku imortal bersampul merah, kemudian menyerahkan buku pada kasir wanita di toko buku tersebut. Mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar.

“Terima kasih sudah membeli buku di sini,” ucap pegawai toko tersebut seraya menyerahkan paper bag ke tangan Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengangguk tersenyum menerima paper bag dan berjalan keluar. Berdiri di pinggir jalan tangan Xiao Zhan melambai untuk menghentikan taksi.

Sesampainya di rumah sore itu Xiao Zhan langsung masuk dan menutup rapat pintu rumah, menguncinya dari dalam. Pemuda manis itu berlari menaiki tangga menuju kamar dan mengambil buku yang tadi ia beli. Melempar ranselnya begitu saja, Xiao Zhan naik ke atas tempat tidur duduk bersandar di kepala ranjang. Membuka lembar demi lembar buku bersampul merah tersebut.

Kecepatan, kekuatan, berkulit dingin, minum darah, dan abadi. Xiao Zhan menutup mulut menatap tidak percaya pada deretan kalimat di dalam buku tersebut. Di saat seperti ini otak Xiao Zhan dipaksa kembali berpikir mengingat semua yang terjadi padanya siang tadi ketika bersama dengan Yibo.

Beberapa ciri yang disebutkan di buku itu memang ada pada diri pria yang memiliki nama Wang Yibo itu. Kecepatan Yibo berpindah tempat dalam sekejap mata. Kejadian siang tadi di mana Yibo memeluknya, Xiao Zhan bisa merasakan kulit dingin pria itu menyentuh kulitnya.

Untuk beberapa saat Xiao Zhan terdiam. Benarkah itu? Nyatakah itu? Jika itu nyata, apa Yibo merupakan salah satu dari makhluk imortal. Entah apa yang terjadi dengannya saat ini. Bukannya takut, jantung pemuda manis itu justru berdebar karena sesuatu.

Meraba lehernya, Xiao Zhan melompat turun dari tempat tidur. Pemuda manis itu berdiri di depan cermin menyibak sedikit kerah baju, wajah Xiao Zhan memerah melihat ruam merah di leher kirinya.

Xiao Zhan memejamkan mata menepuk-nepuk pipi yang terasa panas. Betapa terkejutnya Xiao Zhan ketika ia membuka mata, pemuda itu melihat dari cermin di depannya, Yibo yang berdiri tepat di belakangnya. Xiao Zhan berbalik dan benar saja di depannya sekarang ada Yibo yang berdiri dengan kedua tangan di saku celana, bersandar santai pada dinding kamar.

“Ya Tuhan!” jerit Xiao Zhan seraya mengusap dada.

Pemuda manis itu menatap horor pada Yibo. “Bagaimana bisa ....”

Yibo mengangkat bahu mengeluarkan tangan dari saku celana. “Bagaimana, apa kau sudah tahu siapa aku?” tanya Yibo.

Xiao Zhan mengangguk tersenyum mengejek pada Yibo. “Aku tahu makhluk seperti apa kau,” kata Xiao Zhan.

Dalam sekejap Yibo sudah berdiri di hadapan Xiao Zhan, mata merah pria itu berkilat menatap lekat mata rusa Xiao Zhan. Xiao Zhan membalas tatapan Yibo, seraya tersenyum miring. Tidak ada ketakutan sedikitpun di mata pemuda manis itu.

“Apa?” tuntut Yibo.

“Vampir,” kata Xiao Zhan.

Yibo melangkah maju membuat Xiao Zhan berjalan mundur, sampai akhirnya kaki kurus pemuda manis itu menyentuh sisi tempat tidur. Yibo memeluk tubuh Xiao Zhan, mereka berdua jatuh saling tindih di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yibo mengukung Xiao Zhan, mata mereka saling menatap tidak ada yang mau memutus lebih dulu tatapan tersebut.

“Buktinya?” ucap Yibo.

“Kau bisa berpindah posisi dengan cepat, melompat dari satu dahan ke dahan yang lain. Itu semua sangat mustahil dilakukan oleh manusia biasa sepertiku,” papar Xiao Zhan. “Dan ... tubuhmu dingin tidak seperti  tubuh manusia pada umumnya,” lanjut Xiao Zhan.

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang