Rasaa

200 15 1
                                    

Setelah kembali dari apartment Mile Apo merasakan hal yang aneh dari dirinya.
"Kenapa aku merasa tidak suka Mile begitu asik dengan temannya dan mengabaikan ku, pada saat menelfon bersama temannya"kata hati Apo yang berbicara sambil melamun di kamar tidurnya.

Ketukan pintu terdengar Tok...tok...tok...
"Masuk saja"sahut Apo kepada maid rumahnya
"Tuan ini pakaian baru mu yg telah di kirim oleh asisten pribadimu"penjelasan Maid rumah Apo kepadanya
"Owghh baik lh ,biarkan saja disana"balas Apo
.
.
.

Berbeda dengan Mile yang sedang sibuk mengotak atik laptop mengejakan perkerjaanya di ruang kerjanya
Driingg....
Dringg...
Nada telfon berbunyi
"Hallo Bapak Mile apakah anda sudah rutin untuk memakan obatmu"pertanyaan dari Dokter pribadi Mile kepadanya dengan rutin

"Yaaa saya sudak meminumnya dok,anda jangan khawatir saya tidak akan melupakannya"balas Mile kepada dokter pribadinya itu.
.
.
.
2 TAHUN yang lalu Los Angels 28 maret 2021 Mile menderita sakit kepala yang sangat hebat ,hidungnya mengeluarkan darah,pada saat itu Mile sering mengalami hal yang seperti ini tapi Mile menyangkal ini hanya sakit kepala biasa dan suhu tubuh yang panas membuat Mile terus mimisa .

Karena lelah dengan kondisinya yang kasang stabil dan drop itu Mile mencoba untuk mengecheck masalah apa yang rerjadi padanya.
Setelah memerikasa kesehatannya dokter akan memngabarinya waktu dalam seminggi ini untuk mengobfirmasi apa penyebab hal yang rerjadi dengannya.

Saminggu berlalu di waktu itu Mile mendapatkan telfon dari dokternya.
"Maaf Bapak pasien atas Mile phakphum kami dari pihak rumah sakit telah mengonfirmasi dan mengirim rincian datanya kepada Bapak Mile phakphum romsaithong anda mengidap kaker Kepala stadium 2,sebaiknya anda berhati-hati dan sering melakukan konsultasi"penjelasan panjang sari dokter tersebut.

Mile yang syok mendengar pernyataan itu berusaha menerima ,terkadang dia berfikir akan meninggalkan semua orang di hidupnya,terkecuali orang yang dia cinta tapi dia takut untuk mengatakan perasaannya kepada orang yang dia cintai,dia berdikir apakah orang itu juga memiliki rasa yang sama dengannya,tapii.. dia juga pasti akan pergi dari dunia ini dengan membawa penyakit mematikan itu pikir Mile.

Setelah saat hal yang terjadi 2 tahun yang lalu itu Mile berpikir untuk mengubur rasanya dan lebih baik dia memendam sendiri yang nantinya dia tidak mau meninggalkan seseorang itu dengan rasa yang sakit juga.
.
.
.
Hari pertama Apo melakukan sesi photoshoot dengan brand perusahaan Mile dan itu telah selasai setelah melakukan 5jam sesi foto yang begitu menguras tenaga

"Wahh anda sangat luar biasa Apo" kata Asisten pribadi Mile kepada Apo dengan decak kagum
"Terimakasih atas pujiannya" balas Apo kepada asisten Pribadi Mile.

Apo yang dari clingak clinguk melihat sekitar studio photo itu ,terlihat mencari seseorang
"Apakah dia tidak datang" kata Apo dengan berbicara sendiri.
"Hahh siapa yang kau cari Po" balas managernya
"Hmmm tidak ada"balas Apo kepada managernya.
Managernya sedikit bingung melihat Apo yang sedikit gelisah itu,seperti kehilangan seseorang.
.
.
Sesi photo telah selesai Apo dan teamnya pergi keluar dari studio untuk pulang.
"Apakah kau mau pergi makan diluar dulu Apo??"tanya asistenya.
"Owhh boleh jugaa"balas Apo pada asistenya
Sekarang Apo menuju ke sebuah teman makan bersama Asistenya ke sebuah reston yang cukup mewah.

Hanya kurang 20 menit Apo sampai di restoran yang mereka datangi itu.
"Hallo tuann ada yang bisa kami bantu ini buku pesananya "sapa pelayan di restoran itu.
"Owhh baik saya mau ini dan ini.."selesai Apo memesan makanan dengan asistenya mereka pun menggu makanan itu datang.

Dringg....
Dringg...
"Angkat telfon mu!!" Sahut Apo kepada asistennya
"Hehh baik-baik" Asistenya pun mengakat telfon itu dan berbicara krpada penelfon itu"owhh baik baik saya akan mengabil pakaian itu"sahut asistenya kepada manger Apo yang nelfonnya.
"Kenapa??"tanya Apo
"Saya harus pergi untuk menjemput pakaian mu Po"balas asistenya.
"Owhh pergi lah nanti supir akan menjeputku lagi ke sini"balas Apo sambil memakan makannya, Asistenya pun pergi dengan tergesa-gesa.

Sambil menikmati makannya Apo salah fokus dengan seseorang.
"Wahh itu seperti P'mile??" Apo terus memperhatika seseorang itu
"Hehhh itu bener dia" Apo pun berniat untuk pergi ke meja p'mile yang berseberangan dengannya di batas dengan kaca, langkahnya terhenti saat melihat Mile panik mengelap hidungnya yang mulai mengeluarkan darah sangat banyak ,Apo hanya tertegun melihat itu dan saat Apo sampai di sana Mile dengan terkejut menyembunyikan kain yang berlumuran darah itu

"Hehhh P'mile kau disini??" Bicara canggung Apo dengan sedikit syok setelah melihat hal yang tadi
"Haaa yaa hee aku disini"balas Mile dengan tergagap
"Dengan siapa??" Tanya Apo kepada Mile dengan tersenyum menghilangkan rasa syok yang dia lihat tafi
"Owghh sendirii"balas Mile
Apo pun duduk disana dan memanggil pelayan disana untuk menaro maknnya di meja Mile saja
"Owhh P'mile aku duduk disini saja yaa" izin Apo kepada Mile untuk makan di meja Mile
"Hmm baik lah"balas Mile dengan suara agak lesu
"Hmm kau kenapa terlihat lesu dan pucat"tanya Apo
"Hahh ini hanya kurang tidur"balas Mile sambil tertegun untuk menjawab.
Setelah beberapa saat mereka menyelesaikan makannya.

"Apo kau mau ku antar balik??"tanya Mile menawarkan tumpangan kepada Apo.
"Hmm boleh,supir ku terlalu lama menjemput ,sepertinya jalan sangat macet"balas Apo dan menerima ajakan Mile
Mereka pun menuju ke parkiran dan berangkat untuk pulang.
Dengan sedikit canggung di atas mobil mereka hanya diam tampa berbicara,Apo pun meneliti dan melihat pada bagian Mobil Mile dan melihat di bagian lacinya terlihat sebuah obat dan bertulis cancer dan Apo hanya melotot dan tekejut melihat itu
"Apakahh...p'mile..tidak...tidakk tapiii"bicara isi hati Apo dan sambil menatap obat itu
Mile yang mengetahui Apo melihat obat itu langsung memasukannya ke dalam laci dan menutup laci itu.
"Hmm itu hanya vitamin C" bicara Mile dengan wajah yang pucat dan takut Apo akan mengetahui penyakitnya
"Wahh kau sangat rajin yang meminum vitamin"balas Apo
"Hmm ii...yaa"sahut Mile dengan gagap

Mereka pun sampai di depan gedung Apartment Apo dan dia turun dari Mobil sambil mengucapakan terimakasih ke pada Mile.
Dan Mile melaju mobilnya pergi dari depan gedung apartment itu

Pikir Mile"apakah Apo melihat obat itu dan membaca nama obata itu"kegelisahan Mile
"Arghh jangan sampai jangan sampai dia tau" Mile takut Apo akan mengetahui penyakitnya

Berbeda dengan Apo yang sedang di apartmentnya sekarang sedang berpikir "apakah Mile menderita cancer hmm tidak mungkin dia terlihat sangat sehat,tapi yang ku lihat tdi di restoran dan obat yang ada di mobil itu"Apo memikirkan hal yang janggal itu.

Kalut memikirkan hal itu Mile memilih untuk mengistihatkan dirinya dan meminum obatnya dan pergi untuk tidur.

Berbeda dengan Apo yang memikirkan Mile
"Apakah itu menyakitinya??apakah dia tersiksa dengan sakit itu??apakah ku harus menyakan hal itu kepadanya" kebingungan Apo dan hal yang menjadi tanda tanya bagi dirinya.
.
.
.
Pagi berselang kini projek Apo melakukan photoshoot di kemah hutan pinus.
Apo dan teamnya menuju ke lokasi itu dan crew dari perusahaan Mile juga menuju kesana.

Dengan menempuh perjalanan yang cukup panjang merekapun sampai di lokasi itu Apo akan melakukan projek photoshoot disini untuk 3hari kedepan

"Wahh sangat indahh.."Apo sangat terpukau dengan kedaan sekelilingnya yang indahh
"Ayoo Po kau istirahat dulu nanti sore kita akan melakukan sesi photo" suruh Managernya Apo untuk mengajaknya beristirahat dulu
"Hmm baik lah" saat Apo hendak melakah ia terhenti
Melihat seseorang
"Wahhh CEO itu sangat tampa dengan style an hitam itu" kata asisten Apo dengan terkagum kagum melihat Mile
"Hehhh P'Mileee.."sapaa Apo
"Whatt...P'mile???"terkejut asistenya dengan lontaran perkataan Apo
"Owhhh kau belum menceritakan kepada mereka Apo??" Mile yang sedikit tertawa melihat ekspresi terkejut asiste Apo
"Ehhh tidak sempat" balas Apo dengan santai
"Ada apa ini??"tanya asistenya
"Apakah kau harus tau siapa dia bagiku??"tanya Apo kepada asistennya
Dan Mile sedikit terkejut dengan perkataan Apo itu
"Yaa yaa !!!"jawab asistennya
"Dia susah seperti saudara bagiku ,dan keluarga kami sudah kenala dari kami kecil ,jadi kami akrab sari kecil" mendengar penjelasan Apo yang menggap mereka seperti saudara itu Mile beranggap dia sudah mengetahui Apo dirinya bagi Apo dan apa perasaan Apo kepadanya itu hanya Saudara tidak lebih dari itu.

Setelah mereka berbicara banyak tentang hal itu ,asisten Apo pamit untuk pergi ke tempat pakaian yang menyiapkan perlengkapan Apo untuk nanti

"P'mile.."panggil Apo kepada Mile
"Hehh yaa"jawab singkat Mile
"Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan" perkataan Apo sedikit membuat Mile cemas
"Apakah Apo akan menyakan tentang obat yang dia lihat itu" kata hati mile berbicara
"Apo...po..ayoo kita akan mulai photoshoot"panggil Mangernya
"Owghh baiklah,P'mile ku pergi dulu yaa" setelah Apo pergi Mile berdecak lega dan sedikit takut akan penyakitnya yang akan di ketahui Apo.
.
.
.
Maaf yang teman teman untuk typo untuk penulisannya karena aku baru buat wattpad🙏🏻☺️🫶🏻
.
.
Wahh bagaimanaa yaa selanjutnyaa...

DON'T GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang