Kenapa P'mile

180 12 0
                                    

Kamar apartment yang tadinya gelap sekarang sudah di penuhi cahaya terang matahari hari sudah menunjukan pukul stengah 7

Mereka yang tidur satu ranjang pun masih nyaman tidur dan taklama berselangnya waktu Apo terbangun

"Hahahh kenapa ini?? Phii....bangun lah..."Apo terkaget melihat wajah Mile yang di penuhi dengan darah di hidungnya,dan Mile pun tidak sadarkan diri

"Wahh bagaimana ini"Apo semakin panik
Tampa pikir panjang Apo mencari HP Mile dan mencoba menghubungi dokter pribadi Mile

"Dokterr bisa datang ke Apartment Mile sekarang ini darurat" Nafas yang terengah engah karena takut akan kondisi Mile yang dari tadi diam dan tidak bergerak
"Baik lah saya akan datang dalam waktu 15 menit"Balas dokter itu

"Phii kumohon jangan sekarang kaua harus kuatt" Apo yang sudah mulai menetes kan matanya terhisak hisak karena takut akan terjadi sesuatu kepada Mile

Dinghdongg...
Bunyi Bell pertanda ada seorang yang datang dan Apo mengecek di layar monitor pintu sia yang datang ternyata Dokter

"Masuk lah dokter ,Mile berada di kamar" Apo mengajak Dokter untuk menuju ke kamar

"Astgaaa bagaimana seperti ini??" Tanya dokter dengan nada khawatir kepada Apo
"Saya tidak tau tari malam Mile masih baik-baik saja" penjelasan Apo kepadanya

"Jangan membuat Mile khawatir itu akan membuat dia banyak berpikir dan akan berdapak buruk pada kepalanya " penjelasan Dokter itu kepada Apo

Dokter pun memasang infus kepada Mile dan menambahkan suntikan ibat kedalam cairan infus itu
"Baik lh saya pamit dulu ,nanti Mile akan sadar" Dokterpun meninggalkan kamar itu dan pamit untuk pulang
"Baik terimakasih Dok" Apo pun mengantarakan Dokter itu sampai ke depan pintu Apartment

Apo hanya bolak balik berdiri di dekat kasur Mile menunggu Mile untuk sadar ,dia sangat khawatir akan hal yang terjadi pada Mile.

"Sebaiknya aku masak bubur untuk Mile" Apo menuju ke dapur dan membuatkan bubur untuk Mile

Tak berapa lama Apo masak di dapur terdengar suara dorongan gantungan infus.

" Phiiiii.... Kenapa kau keluar!!" Teriak Apo kepada Mile dan langsung menghampiri Mile dan membantunya duduk di sofa ruang tamu.

"Arghh tidak apa-apa Po, ini sudah biasa bagiku" Mile dengan kondisi yang masih letih menciba membuat Apo mengerti dirinya

"Tidak ini bukan hal yang biasa Phii" Apo tetap berteriak dan marah kepada Mile

"Jangan memanjakanku Po karena penyakit ini,hal itu membuatku lemah karena di beri perhatian seperti akan pergi untuk selamanya" Balas Mile dengan bicara yang begitu meng iris hati Apo

"Diam!!! Jangan bicara lagi" Apo menghela napasnya dalam-dalam karena menanhan amarahnya karena Mile membuanya mau bersedih

"Poo"panggil Mile kepada Apo

"Iyaa phiii,mau apa lagiii??"tanya Apo kepada Mile dengan hati yang masih kesal

"Apakah kau iba kepada ku Po?? Sokntak pertanyaan itu membuat Apo kaget

"Maksud mu Phiii??" Apo bertanya lagi pada Mile seolah olah tidak mendengar perkataannya itu

"Yaa karena aku akan mati dan kau mau membalas cintaku, apakah suapay diriku bisa bahagia sebelum aku pergi" Mile mulai merasakan dirinya beban dan insecure

"Tolong lah phii jangan mulaij" bentak Apo kepasa Mile

"Apa lebih baikk.."perkataan Mile di sela oleh Apo

"Yaa lebih baik kita teruss bersama"balas Apo dengan nasa suara yang ketus

"Poo aku sangat membebankanmu dengan penyakitku ini,aku tidak sempurna Apo" Apo semakin marah atas pernyataan Mile

DON'T GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang