02

628 64 8
                                    

Pagi harinya Zee keluar dari kamar setelah semalaman Zee tidak dapat memejamkan matanya.
Zee melihat sekitar, dia melihat dapur yang masih tertata rapi tanpa ada sentuhan Nunew yang biasanya akan kotor oleh pekerjaan Nunew membuat sarapan untuknya dan Nunew.

Zee melihat seluruh bagian rumah dan mengetahui kalau Nunew tidak ada disana.
Zee menyandarkan punggungnya di tembok depan kamar mandi dan menundukkan kepalanya.

Apa yang harus dilakukannya untuk memperbaiki pernikahannya dengan Nunew.
Zee sekarang menyadari kalau dia membutuhkan Nunew dalam hidupnya.

Teriak2annya di pagi hari, kata2nya yang bisa membuatnya tersenyum, tertawa bahkan marah.
Namun itu yang membuat dia bisa hidup dan menikmati hidupnya dengan santai dan nyaman.

Mengapa aku menyadarinya setelah seperti ini? Pikir Zee.

Zee lalu segera mengganti pakaiannya dan mencari Nunew di tempat kerjanya.

Zee diam di dalam mobilnya dan melihat Nunew dari luar toko tempat Nunew bekerja sebagai kasir disana.
Zee melihat betapa sibuknya Nunew melayani tamu2 yang mengantri untuk membayar belanjaan mereka.
.
..
...

Sore harinya Zee segera pulang dan menyiapkan makan malam untuknya dan Nunew, namun lagi2 batang hidung Nunew tidak terlihat hingga tengah malam dan membuat makanan yang dia siapkan sudah dingin dan tidak hangat lagi.

Tak lama kemudian Nunew pulang dan melihat Zee dengan makanan di meja makan.

"Apa yang Hia lakukan disitu? Kenapa Hia tidak tidur saja?" ujar Nunew sambil membuka sepatunya dan masuk ke kamar mandi.

Setelah Nunew mandi dan keluar dari kamar mandi.

"Nhu sudah makan?" tanya Zee dan mengejutkan Nunew dengan bathrobnya.

"Sudah. Nhu mau ganti baju dan segera tidur. Sampai nanti Hia." ujar Nunew dan kembali berjalan masuk ke dalam kamar.

Zee pun setengah berlari masuk ke dalam kamar.

"Nhu, bisa kita bicara?" ujar Zee dan Nunew hanya terdiam sambil memakai piyamanya.

"Nhu ingin tidur Hia." ujarnya singkat dan berjalan kembali melewati Zee akan keluar kamar.

Tiba2 Zee menarik lengan Nunew dan memeluknya.

"Hia lepaskan Nhu." ujar Nunew yang terkejut dengan pelukan Zee.

"Nhu, maafkan Hia. Hia berjanji akan merubah sikap Hia dan lebih menghargai Nhu, semua yang Nhu lakukan sangat berharga untuk Hia. Maafkan Hia yang baru menyadarinya sekarang." ujar Zee sambil menangis.

Nunew pun sama meneteskan airmatanya mendengar perkataan dan isakkan dari Zee.

"Dan Hia berharap Nhu akan mempercayai janji Hia setelah apa yang sudah Hia lakukan? Hia sudah mengkhianati Nhu dan itu yang paling utama tidak dapat Nhu maafkan. Sekarang lepaskan Nhu, Hia." ujar Nunew.

Zee menangis semakin keras dipelukan Nunew.

"Hia akan memperbaiki semua kelakuan Hia. Nhu, Hia salah, sangat bersalah, Nhu boleh menghukum Hia semau Nhu tapi Hia mohon maafkan Hia." isak Zee.

"Lepaskan Nhu, Hia. Untuk Nhu pengkhianatan adalah kesalahan yang tidak dapat Nhu maafkan." ujar Nunew.

"Nhu.. Nhu.. Maafkan Hia." ujar Zee.

Zee menurunkan tubuhnya, bersujud tanpa melepaskan pelukannya yang semula di dada Nunew terus turun dan sekarang memeluk kaki Nunew.
Nunew hanya berdiri dan menangis.

Setelah beberapa saat, Zee merasakan kalau Nunew tetap berdiri disitu dan tak melakukan apa2.
Zee tahu kalau Nunew belum memaafkannya walaupun dia bersujud padanya.

Seven Years Of Love (ZeeNunew) (023)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang