05 ❤❤ (END)

874 69 8
                                    

Akhirnya mereka berdua kembali duduk di pinggir tempat tidur.
Nunew melihat kebawah dan Zee menatap Nunew.
Namun sampai hampir 2 jam tidak ada kata2 yang keluar dari mulut mereka.

Dan Zee akhirnya merasa sesak dengan kesepian itu.
Zee pun berdiri dan bersujud di depan Nunew dan memegang kedua tangan Nunew.

"Nhu. Lihat Hia na!" ujar Zee dan berusaha melihat wajah Nunew yang menunduk sejak tadi.

Nunew pun akhirnya memberanikan diri menatap Zee yang membuat Zee tersenyum dan mengelus2 tangan Nunew.

"Apa Nhu mau memaafkan Hia dan menerima kembali Hia?" ujar Zee.

"Apa Nhu masih bisa mempercayai Hia?" tanya Nunew.

Zee pun tersenyum dan menatap ke kedua tangan Nunew lalu mengangkatnya dan menempatkannya di dada Zee.

"Jika Hia kembali menyakiti Nunew, Nunew boleh melakukan apapun pada Hia. Ini janji Hia, Nhu." ujar Zee.

"Apa yang bisa Nhu lakukan untuk melakukan hukuman pada Hia jika Nhu sendiri tidak akan ada tenaga atau kekuatan untuk melakukan apapun jika Hia kembali menyakiti Nhu." ujar Nunew pelan.

Zee menghela nafas panjang.

"Nhu, Hia tidak akan pernah lagi menyakiti Nhu, Hia berjanji." ujar Zee.

"Apa yang harus Hia lakukan agar Nhu bisa kembali percaya pada Hia? Apapun yang Nhu ingin Hia lakukan akan Hia lakukan." ujar Zee.

"Nhu tidak tahu apa bisa Hia lakukan agar Nhu bisa kembali percaya pada Hia. Karena apapun yang Hia lakukan ketakutan itu pasti akan selalu ada. Dalam pikiran Nhu, mungkin sekarang Hia berkata seperti ini tapi... Bagaimana 7 tahun kemudian? Apakah Hia masih akan bersikap seperti ini?" ujar Nunew.

Zee pun tidak dapat menjawab Nunew dan Zee tahu susah untuknya untuk mendapatkan lagi kepercayaan dari Nunew.
Zee menundukkan kepalanya.

"Hia menerima pelajaran Hia. Jika Hia melakukan lagi hal seperti ini apakah Hia sebodoh itu?" ujar Zee dan kembali menatap Nunew.

"Hia merasakan sakitnya takut kehilanganmu, Hia merasakan bagaimana putus asanya Hia ingin mendapatkan maaf dari Nhu, Hia juga merasakan penderitaan ketika Nhu mengacuhkan Hia. Hia tidak sebodoh itu melepaskan kembali tangan ini yang membuat Hia bahagia Nhu." ujar Zee dan Nunew pun tersenyum tipis.

"Baiklah Nhu akan coba, Hia." ujar Nunew dan membuat Zee berdiri dan membelalakkan matanya.

"Apa benar Nhu? Benarkah ini Nhu? Katakan sekali lagi." ujar Zee dan kembali meneteskan airmata.

"Khap. Nhu mau mencoba lagi Hia." ujar Nunew dan menatap Zee sambil tersenyum.

Zee lalu segera menarik Nunew dan memeluknya erat.

"Terima kasih sayang. Terima kasih sayangku. Terima kasih." gumam Zee dan membenamkan wajahnya di leher Nunew.

Sementara Nunew memeluk Zee dan memejamkan matanya merasakan pelukan yang lama dia rindukan.

Nunew tidak bisa menyangkal kalau bagaimana pun Zee adalah hidupnya, Zee adalah cintanya.

Zee kemudian melepaskan pelukannya dan menatap wajah Nunew lalu tersenyum dan memeluknya kembali.

"Hia cinta Nhu, Hia cinta Nhu, terima kasih." ujar Zee lagi dan lagi dan Nunew hanya bisa tersenyum.

Zee kembali melepaskan pelukkannya dan menatap wajah Nunew lalu perlahan Zee menurunkan wajahnya dan Nunew yang tahu niat Zee pun memejamkan matanya.

Zee tersenyum lalu mencium bibir Nunew yang lama dia rindukan.
Zee menciumi bibir Nunew dan Nunew pun membalas ciuman Zee.
Keduanya pun terbuai oleh rasa rindu yang mereka rasakan sejak lama.

Seven Years Of Love (ZeeNunew) (023)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang