Cursed Twin

2. Quirk assessment test

Chapter 02

.
.
.

Setelah ujian masuk, hidup berjalan seperti biasa. Seminggu kemudian, Yuuji menerima surat dari UA melalui posnya. Tanpa membuang waktu, dia berlari ke kamarnya dan membuka surat itu. Yang mengejutkan, di dalamnya ada sebuah proyektor yang menyala dengan sendirinya begitu surat itu dibuka.

Pria tak terawat dalam video itu memperkenalkan dirinya.

“Itadori Yuuji. Nama saya Aizawa Shota, Erasure Head pro-Hero. Mari kita langsung ke intinya. Hasil tes tertulismu mengecewakan…setidaknya. Namun, untungnya, Anda cukup berhasil untuk lulus. ”

"Yosh!" Yuuji bersorak kecil, mengepalkan tinjunya ke udara.

“Ke bagian praktis dari ujian masuk. Anda sudah tahu tentang sistem poin penjahat jadi saya akan melewatkan bagian itu saja. Namun, ada sistem poin lain yang dimainkan, poin penyelamatan."

"Eh?"

“EHHHHHH!!!”

"Nama itu sendiri seharusnya sudah cukup jelas jadi mari kita langsung saja."

'Berapa bagian yang akan kamu lewati?' Yuuji berpikir sendiri. Dia juga mulai bertanya-tanya apakah orang di depannya membenci pekerjaannya.

Tapi sebelum pikirannya bisa mengembara ke tempat lain. Papan skor muncul di depannya.

“Itadori Yuuji. Anda telah mengalahkan total 16 lemparan 1 angka, 5 lemparan 2 angka, dan 8 lemparan 3 angka yang memberi Anda total 50 poin penjahat. Adapun poin penyelamatan Anda ... "

Slide kemudian beralih ke beberapa rekaman video Yuuji dengan santai melewati rintangan yang dapat membahayakan peserta lain. Dan tentu saja, tepat di tengahnya adalah rekaman Yuuji menghancurkan penunjuk nol.

“Daripada memilih melarikan diri, Anda malah memilih menghilangkan bahaya secepat mungkin. Meskipun bisa dengan mudah dianggap sembrono, kinerja Anda terbukti sebaliknya. Saya menerima bahwa keputusan Anda adalah tindakan yang paling logis. Dengan demikian, Anda diberikan 25 poin penyelamatan, menempatkan Anda di posisi kedua dalam keseluruhan tes praktik dengan total 75 poin.”

"Itu berarti…"

"Selamat. Anda dengan ini diterima di UA. Ini adalah akademisi Hero-mu.”

Dengan kata-kata terakhir itu, proyektor dimatikan.

“Yoshi!!! Kami masuk!” Yuuji bersorak saat dia melompat dari duduknya ke tempat tidurnya.

Menatap langit-langit, Yuuji bergumam, "Apakah kamu melihat itu, kamu sangat keren di sana." sambil menutup matanya dengan senyum di wajahnya.

-------------------------------------------------- --------------------------------------------------

Musim semi. Hari pertama sekolah di UA.

Saat Yuuji sampai di kelasnya, kelas 1-A, semua murid sudah datang. Terlebih lagi, ada keributan yang terjadi di depan kelas.

"Yo! Untuk apa kalian berdiri di depan pintu?” Yuuji menyapa 3 siswa di depan pintu dengan sebuah pertanyaan yang dipasangkan dengan senyum cerahnya.

"Ah, kamu adalah "Hei!" boy." si rambut coklat berwajah bulat berkata sambil menunjuk Yuuji.

“Hei!” boy?" ulang Yuuji.

“Kamu tahu… karena kamu satu-satunya yang menjawab Present Mic selama presentasinya.”

"Tidak yakin apakah aku benar-benar menyukai nama panggilan itu." Kata Yuuji dengan senyum canggung.