Senin pagi, seperti biasa jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang hendak berangkat sekolah maupun kerja.
Hari ini cuacanya sangat terik dan berawan.
Kei dan Nadine seperti biasa berangkat ke sekolah bersama. Mereka berangkat menggunakan bus sekolah.
"Nanti pas pulang mampir ke toko buku yuk." Ucap Nadine setelah mereka turun dari bus.
"Ngapain?" Tanya Kei
"Beli es krim. Ya pinjam buku lah. Aneh pertanyaanmu." Ujar Nadine
"Tumben" Balas Kei singkat. Biasanya Nadine sangat malas kalau diajak membaca buku, baru kali ini dia mengajak ke toko buku duluan.
"Ada orang yang merekomendasikanku sebuah novel remaja yang bagus, jadi aku penasaran buat baca." Ujar Nadine bersemangat.
"Siapa?" Tanya Kei
Nadine tidak langsung menjawab. Ia malah senyum-senyum sendiri.
Kei menatap bingung ke arah Nadine. Ada apa dengan manusia satu ini? Kenapa dia terlihat malu-malu seperti itu.
"Cowok ya?" Tanya Kei lagi
Nadine terkejut. Bagaimana Kei bisa menebaknya? Padahal dia belum bilang apa-apa.
"Kok kamu bisa tau?? Kamu cenayang ya?" Ucap Nadine sangat terkejut.
"Wajahmu itu sangat menjawab semuanya. Ada apa dengan wajah merah itu?" Ujar Kei sambil menunjuk wajah Nadine yang memerah.
Sontak Nadine menutup wajahnya. Ia merasa sangat malu.
"Dia orangnya baik banget" Ujar Nadine sambil senyum-senyum kembali.
"Aku nggak nanya" Balas Kei tidak peduli.
Nadine cemberut. Padahal ia ingin menceritakannya kepada Kei, namun Kei terlihat tidak peduli.
"Ah, dengar dulu. Aku nggak tahu mau cerita ke siapa kalau bukan ke kamu." Nadine merengek.
Kei menghela napas berat lalu kembali meladeni perkataan Nadine, "Kalian kenal dimana? Anak sekolah ini juga?" tanyanya.
Nadine mengangguk dengan semangat, "Aku ketemu dia di perpustakaan, pas kamu minta tolong aku balikin bukumu. Dia lihat buku yang kubawa terus ngajak aku bicara. Kayaknya dia suka baca buku deh." Ujar Nadine.
"Tapi kan aku yang baca buku itu, emang kamu tahu itu buku tentang apa?"
Nadine menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.
"Aku iyain aja semua yang dia bilang, terus aku bilang kalau bukunya emang seru banget, hahaha."
Keasikan berbicara tidak terasa ternyata mereka telah sampai di kelas. Kelas 11-2 adalah kelas mereka. Kelas sudah ramai oleh murid-murid lainnya.
"Kei, lo udah buat tugas bio belum?" Tiba-tiba Dave, teman kelas Kei muncul mengagetkan Kei dan Nadine yang baru saja memasuki kelas.
"Astaga Dave, bikin kaget aja." Teriak Nadine kesal.
Dave terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehe, maaf Nadine cantik." ujarnya.
Dengan ketus Kei menjawab, "Belum."
Kei berjalan menuju bangkunya diikuti oleh Dave.
"Please, Kei. Gue tahu lo udah buat. Liat dikit ya? Lo kan tahu gimana seremnya Bu Marry. Gue takut kena marah." Dave memohon mohon kepada Kei.
"Siapa suruh lo nggak buat."
"Ah, Kei yang baik hati dan tidak sombong, cantik manjalita. Lo mau apapun gue turutin deh." Dave masih tetap saja membujuk Kei supaya bisa menyontek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Teen FictionBerkisah tentang empat remaja siswa sekolah menengah atas, yang ditemukan di satu sekolah yang sama. Walau dengan watak yang berbeda-beda, mereka menjadi dekat dan memutuskan untuk berteman. Nakeisha, seorang perempuan INFJ yang terkenal jutek dan d...