^^^
Keesokan harinya mereka pergi sekolah seperti biasa
Saat dikelas mereka melakukan pembelajaran
"Bapak akan memberikan pelajaran kelompok, dalam satu kelompok ada terdapat 4 orang" ujar pak guru pelajaran ips itu
Saat kelompok dibagi dikelompok Raina terdapat Liany, Vano, dan Rion
"Kita kerja kelompok dimana?" Tanya Liany
"Rumah Raina gimana?" Tanya Vano
"Kok rumah gw" jawab Raina panik
"Kenapa? Rumah lo gabisa ya? Kok panik gitu Rai?" Tanya Liany
"Eh ga gitu kok yaudah dirumah gw aja" sahut Raina
"Sip ya ni dirumah Raina?" Tanya Rion
"Iya" jawab Raina, Liany, dan Vano
Sepulang sekolah saat diapartement Raina beberes untuk mengemaskan bajunya didalam tas
"Lo mau kemana? Kabur lo?" Tanya Zion
"Ngapain juga gw kabur elah orang gw mau kerumah bunda, soalnya temen gw mau kerumah mau kerja kelompok" jawab Raina
"Ohh gw ikut" ujar Zion
"Dih ngikut lo ntar pada ngeh ada lo gimana?" Tanya Raina
"Ya gw tinggal dikamar lah yakali gw sendirian diapart bosen gw gada yang bisa gw ajak debat" alasan Zion padahal mah mau modus kan ya? Awokawokawok
"Yaudah tapi gw mau nginep lo ikut ga?" Tanya Raina
"Yaiyalah" jawab Zion
Mereka berdua sudah siap dan pergi kerumah bunda Ciza
Saat sampai disana mereka disambut dengan penjaga rumah mewah itu dan mereka masuk kedalam rumah mewah itu
"Eh kalian? Aaa bunda kangen Rainaaa" kata bunda Ciza yang langsung memeluk Raina
"Raina juga kangen bundaa" jawab Raina dan membalas pelukan bundanya itu
"Gimana kabar kalian? Baik baik aja kan?" Tanya ayah Kio
"Baik kok yah" jawab Zion dan Raina yang sambil bergantian untuk mencium punggung tangan ayah Kio
"CE RAINAAA BANG ZIONNN" ucap teriak Veno dari dapur
"Aaaa adek ceceee" Raina langsung memeluk Veno dan Veno juga memeluk erat Raina
"Ohya bun, yah, temen Raina mau datang kesini soalnya mau kerja kelompok" ucap Raina
"Bagus dongg" sahut bunda Ciza
"Yaudah bun, yah, veno, Zion sama Raina mau ke kamar duluan ya" ujar Zion dan mereka semua mengangguk
Saat itu Raina sedang menunggu teman temannya, bagaimana dengan Zion? Saat temannya datang Zion akan bersembunyi didalam kamar saja supaya tidak ketahuan
Liany, Vano, dan Rion datang kerumah Raina dan disambut dengan penjaga dirumah itu
"Wahh ini rumah Raina??" Tanya Vano yang terkagum dengan rumah itu
"Iya ini rumah Raina emang gede rumahnya gw udah lumayan sering kesini dulu" jawab Liany
"Wahhh bagus banget seperti istana" dilanjut dengan Rion terkagum
"Permisi, kalian siapa?" Tanya penjaga disitu sebut saja pak Gio
"Eh kami mau ketemu Raina pak" jawab Vano
"Sebelumnya kalian membuat janji? Apakah kalian punya bukti?" Tanya pak Gio dengan tegas karena tidak mau rumah tuannya itu dimasuki oleh orang asing
"Iya pak kami sudah membuat janji dan ini buktinya" jawab Liany sambil menunjukkan sebuah pesan dari Raina dan Liany
KAMU SEDANG MEMBACA
ZioRa {Perjodohan SMA}
Novela JuvenilTentang perjodohan ZioRa Zion Valrey Qin dan Raina Alzenna Ravelta anak tunggal dengan anak sulung mereka anak yang sangat populer dikotanya apalagi keluarganya suka keluar negeri untuk mengurus pekerjaan bagaimana jika mereka menikah? akankah mu...