"Jadi?"
"Mommy... Kau tidak mau memeriksa Jake?"
"Lah? Kau yang dokter kenapa tanya Mommy? Mommy mu ini desainer bukan dokter kandungan"
"Tau nih, Sunghoonie, aku tidak papa untuk apa di periksa?"
"Jake aku takut kau hamil.." lirihnya sambil menatap Jake.
"Kau takut aku hamil? Memangnya kau tidak mau aku hamil?" Jake sedikit bingung dengan pertanyaan Sunghoon ini, apa dia tidak mau punya anak?
"Bukan begitu Jake... Kau bilang ingin menjadi jaksa kan? Aku takut kau kecewa karna tak bisa menjadi seorang jaksa karna aku"
"Hoonie, menjadi jaksa memang impian ku tapi jika aku mengandung aku akan menerima anak ini, aku tidak akan kecewa" senyum Jake.
"Benarkah?" Tanya Sunghoon.
"Iya, lagipula jika kita sibuk mengejar impian maka tidak akan ada kebahagiaan dan keluarga kita tidak akan lengkap tanpa hadirnya seorang anak. Aku tidak begitu mementingkan cita cita ku, jika takdirku memang harus mengandung sekarang aku akan menerimanya"
Sunghoon langsung memeluk Jake sedangkan Krystal hanya memperhatikan keduanya sambil tersenyum.
"Terima kasih Jake"
"Nee.."
"AKU MAUNYA ITU!!!!" Teriak seseorang dari lantai atas membuat semua netra menatap ke arah pasangan tersebut.
"Tapi Jungwon-ie... Kau bisa sakit perut jika makan itu"
"Aku maunya itu!! Apa kau mau anakmu ileran nanti hah?!!" Marahnya.
"Ya... Tidak sih"
"Makannya belikan!!"
"Tapi siapa yang jualan?"
"Mana ku tahu!! Pokoknya aku mau itu!!"
"Kalian ini kenapa?" Tanya Krystal.
"Mom~ aku mau salak goreng dan di beri wasabi~" rengeknya pada sang mertua.
"MWO?!!"
《SungJake》
"Mmhh~" semuanya memperhatikan Jungwon yang sedang makan.
"Babe?... Apa kau tidak merasa aneh dengan makanan itu?" Tanya Jay.
"Shireo, kau mau mencobanya?" Tawar Jungwon.
Jay menggeleng. "Huek!!" Oke Jay mual² lagi. Dia berlari ke arah wastafel dan mengeluarkan isi perutnya namun yang keluar hanya cairan putih.
"Oh Hyung? Yang hamil itu kau atau Jungwon?" Tanya Sunghoon.
"Oh God!!! Kenapa jadi aku yang mual mual?!!" Jay merasa lemas sedari tadi bolak balik kamar mandi.
Sedangkan Jungwon tak peduli dan terus memakan salak goreng dengan wasabi sebagai cocolan yang di buatkan oleh mertuanya. Meskipun aga sulit untuk membeli salak disini tapi Jay pantang menyerah.
"Itu karna kau terlalu mencintai istrimu" timpal Jake.
"Kenapa begitu?"
"Ya karna aku pernah baca artikel jika suami terlalu mencintai istrinya. Maka ketika istrinya hamil semua kebiasaan ibu hamil itu akan jatuh pada suaminya. Sementara si istri semakin nafsu makan dan si suami itu yang akan tersiksa" jelasnya.
Jay terduduk lemas di samping Jungwon yang sedang meminum jusnya.
"Omo? Jadi kau sangat mencintaiku Hyung? Pantas saja sejak awal aku hamil kau yang selalu mual²" Jungwon menunjukan mimik wajah senangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my wife.
Short StorySungJake. "Aku sudah menahannya selama ini" "Kita masih kuliah"