3. Ditempat yang berbeda

617 25 0
                                    

Australia.

Seorang pria keluar dari mobil sport yang dia kendarai, pria itu berputar ke mobil bagian sampingnya dan membuka pintu yang disamping. Terlihat wanita cantik keluar dari
mobil sport yag mengantarkannya pulang, kedua tangannya menenteng paper bag yang penuh berisikan barang barang belanjaannya.

"thankyou" ucap gadis cantik itu

"everything for you princess" balas
pria itu mendekatkan wajahnya pada
wajah cantik sang gadis. Kurang
beberapa centi lagi bibir mereka
bertemu tapi sang gadis segera
mendorong bahu pria itu.

"how dare you" ucap sang gadis dengan nada dingin

"i'm so sorry princess" sesal pria tersebut. Tapi wajah sang wanita sudah terlihat sangat marah

"go away! don't met me again Daniel" balas sang gadis cantik lalu berbalik badan meninggalkannya begitu saja.

Sang pria hanya bisa mengumpat kesal lalu dia menendang ban mobilnya sendiri. Dengan hati yang kesal sang pria pergi meninggalkan
rumah mewah tersebut, tapi si gadis sudah tidak peduli lagi. Sebelum masuk ke dalam rumah, gadis itu di sambut oleh dua orang pekerjanya.

Langsung saja gadis remaja itu memberikan paper bagnya kepada mereka dan menyuruh untuk dibawa ke kamarnya. Lalu gadis remaja itu masuk ke dalam rumah sambil memainkan
ponselnya dan sedang ber chat ria dengan teman temannya yang juga tadi menemaninya belanja.

"honey... panggil wanita yang yg tak kalah cantiknya lalu melihat anak putrinya masuk kedalam rumah begitu saja Wanita itu meletakkan majalah fashion yang sedang dia baca. Sang anak menengok kearahnya sambil
tersenyum dan berlari kecil menghampiri ibunya.

"hei ma, l am home hihihi sorry didn't see mama in there" ucap anak tadi lalu tertawa geli sendiri lalu duduk disebelah mamanya

"huft-dari mana kamu? kenapa jam segini baru pulang?" tanya sanng mama

"hangout ma. Ada butik baru di ujung jalan" jawab sang anak dengan santainya

Sang mama menopang keningnya dengan satu tangan, sudah berkali kali sang mama menasihati anaknya agar tidak pergi main hingga lupa waktu begini. Bukannya apa apa, tapi bila suaminya tau pasti suaminya akan marah. Dan suaminya tak marah padanya tapi pada anak semata wayang mereka ini, dan hal yang paling dibenci adalah melihat anaknya dimarahi seperti itu.

"'Azizi, kamu tau kan papa kalo liat kamu pulang jam segini pasti papa akan marah. Kenapa kamu selalu mencari cari cara supaya bisa
buat papa kamu marah sih sayang" ucap mamanya

Anak yang dipanggil Azizi itu hanya tersenyum tipis dan memasukkan ponselnya ke dalam tas
sekolahnya.

"take it slow ma, mama tenang aja papa gak mungkin tau kalo mama gak kasih tau. Okey.." balas Azizi lalu bangkit dari duduknya dan mencium sekilas pipi sang mama sebelum
kemudian kembali ke kamarnya. Sang mama hanya bisa menggeleng pelan melihat anak semata wayangnya yang sangat dia sayangi itu.

Azizi pov:

Hai perkenalkan namaku adalah Azizi Shafa umurku masih 15 belas tahun tapi aku udah jadi anak gaul disini, lahir dan besar di Australia. Ehh tunggu, kalian pasti heran yang kenapa aku lahir dan besar di Australia tapi fasih pake bahasa Indonesia. Yaaa itu karena aku bukan orang asli Australia. dan karena mama sama papah aku asli orang indonesia jadi aku sejak kecil sudah di ajari sama mereka soal berbahasa indonesia, dan soal bahasa inggris, aku di ajari sama mamah juga saat masi kecil, kata palahku, mamah dulu terkenal sangat pintar dan cantik di sekolah, tapi emang benar si, sekarang aja mamahku masi kelihatam fresh banget sampe-sampe aku sedikit iri sama mamah yg kalau berpakaian tu keliatan wow banget, bodynya juga bikin aku iri... huft..

AziziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang