.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bel, gue duluan, ya. Ntar sisanya gue yang kerjain aja di rumah."
Kala buru-buru mengemas peralatan tulis dan buku-bukunya. Ia sengaja memilih untuk pergi terlebih dahulu karena ia sudah berjanji akan makan malam bersama Theo. Meskipun jarak antara kelas dan ruang organisasi teknik mesin cukup jauh, hal itu tak masalah bagi Kala.
Jalanan di kampusnya selalu terang dan dikelilingi tanaman yang rindang. Tak ada satu pun tempat yang minim pencahayaan, kecuali jalanan setapak di depan ruang organisasi teknik mesin. Lampu yang harusnya menerangi jalan tak berfungsi karena tumbang saat badai tempo hari.
Saat sedang menuju ruang organisasi teknik mesin, Kala melihat Shaka yang berjalan cepat sembari melirik ke belakang sesekali. Hal itu membuat Kala heran. Selang beberapa detik, Kala menangkap suara yang familiar. Kala mengintip dari balik pepohonan, dan dapat dilihat Theo dan Naka di sana. Namun, entah mengapa Kala merasa suasana di antara mereka sangatlah tegang.
"Gimana kabarnya, Alanskie?"
Alanskie? Bukannya itu nama tengahnya Theo, ya? Tapi kenapa Naka manggil pake nama tengah? batin Kala
"Eyy, jangan galak-galak gitu, dong. Padahal gue udah senyum."
"Padahal udah lama gak ketemu, masa temen lamanya gak disapa."
Mendengar hal itu, Kala tentu saja terkejut. Padahal mereka sempat bertemu saat di mall, tetapi tak saling tegur sapa. Bahkan seperti orang tak kenal.
"Mau lo apa?"
"Gue? Gue mau dia."
Dia? Dia siapa? Kala semakin heran dengan arah percakapan mereka.
"Gak akan gue biarin lo deketin dia, Galandra."
Kala semakin dibuat heran. Mengapa mereka memanggil satu sama lain dengan panggilan yang tidak biasa?
"Silakan, kalo lo bisa. She's never been yours, Alanskie. Jangan berani-beraninya nyentuh dia. Ini ancaman."
"Gue gak takut sama sama anceman lo." Kala dapat melihat tangan Theo yang mulai bergetar.
"Then, whom you'll face is not Galandra, but a Mourgrand."
Kala sungguh dibuat bingung dengan keadaan saat ini. Ia tak bisa mencerna apa yang dimaksud Naka di akhir. Mourgrand? Apa itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Day In The Fall [Kim Gyuvin]
FanfictionKala mengalami kecelakaan mobil saat ia berumur 17 tahun yang membuatnya kehilangan ingatannya. Sejak saat itu ia terus mengalami mimpi buruk, dan setiap terbangun ia akan merasakan sakit kepala yang luar biasa. Suatu hari ia pingsan karena tak kuat...