Part Eleven.11

84 13 1
                                    

Udah 2 hari, sejak pulang nya dari supermarket Jungwon jadi lebih pendiam. Engga seaktif biasa nya, itu membuat Jay maupun Nyonya Park khawatir. Bahkan Sunoo lebih khawatir sama adik kembar nya itu. Kesepian Sunoo tuh.

Jungwon juga jadi lebih sering tidur lebih awal, yang biasa nya jam 9 kini jam 7 udah tidur sehabis makan malam. Padahal kartun habis nya sampai jam 9.

Jadi, hari ini hanya ada Nyonya Park, Sunoo dah Jungwon. Jay lagi di kantor, ada meeting sama klien. Jadi Jay nitip ke Ibu nya.

Nyonya Park yang masi ngeliatin Jungwon yang asik ngegambar, kini punya ide buat nanya nanya ke Jungwon, siapa tau dengan cara ini Jungwon mau cerita.

"Jungwon?" Tanya Nyonya Park dengan lembut, sembari mengelus kepala Jungwon. Jungwon yang di perlakuan seperti itu pun mendongak untuk melihat sang nenek.

"Jungwon boleh, engga? Duduk dulu di samping nenek? Nenek pengen ngomong sama Jungwon." Ucapan yang di lontarkan oleh Nyonya Park seperti sihir, tanpa babibu Jungwon langsung duduk di samping Nyonya Park.

"Jungwon kenapa, Hm? Ada yang ganggu Jungwon, ya?" Tanya Nyonya Park dengan hati hati, takut Jungwon bakal bohong sama dia.

"Nenek, Uwon kemarin lihat bayangan teruss.." Ucap Jungwon, tentu nya Nyonya Park sedikit kaget, tapi itu hal wajar menurut nya, secara Jungwon itu masi terbilang sangat di sukai oleh hal hal goib.

"Kenapa di tutupi? Jungwon kan bisa bilang ke paman atau nenek." Kata Nyonya Park. Jungwon menundukkan kepala nya, Nyonya Park hanya bisa terlebih kecil, merasa dejavu melihat Jungwon seperti ini.

Nyonya Park mengelus punggung kecil milik Jungwon, lalu berkata. "Kalau ada apa apa itu, biasakan untuk cerita, ya? Selagi masi ada paman dan nenek, Jungwon juga bisa cerita sama Sunoo." Ujar Nyonya Park. Jungwon menganggukkan kepala nya.

Tak lama dari situ lah, Sunoo datang sembari membawa dua cap eskrim. Dasar.

Sunoo mendekati Jungwon yang terlihat masi setiap dengan menundukkan kepala nya. Sunoo memberikan satu cap eskrim ke tangan Jungwon. Jungwon langsung menoleh ke arah Sunoo.

"Ini makan. Kata paman kita boleh kok makan eskrim, tapi esok nya jangan!" Nyonya Park seperti melihat Jay dan anak perempuan nya itu ketika masi kanak kanak, sama persis. Tapi sayang nya, anak perempuan nya itu harus pergi terlebih dahulu.

"Ayo makan! Ah iya! Lupa, ini sendok nya." Sunoo menaruh sendok eskrim ke tutup cap nya. Jungwon tersenyum, lalu.

"Terimakasih, Unoo."

ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ

Bersambung...
         X
ՙ ﹪ׄ  ׅ  ( ©®.Annnafke0️ )

Paman galak & Bocil upin ipin | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang