Chapter Ketiga

1.4K 161 73
                                    

Selamat Malam Jomblo"er 😂😂😂Ada yang masih ingat cerita ini gak? Cussss langsung aja ya  ,jangan lupa tinggalkan komentarnya ya matur suwun🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻











Typo bertebaran🙏🏻🙏🏻🙏🏻

















Typo bertebaran🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Xiao Zhan melakukan aktivitas seperti biasa di sekolah. Namun, ada yang berbeda sekarang. Jika biasanya ia selalu mendapat teror bisikan tentang kematian, kini ia merasa hari-harinya terasa sepi. Tidurnya nyenyak dan tanpa gangguan. Bahkan, bisa dibilang ia tidak seperti sedang tidur, karena selama ia memejamkan mata, tidak sama sekali mengingat semua mimpi-mimpinya.

Setelah kejadian malam itu, dimana perutnya terasa sakit, ia tidak mengalami hal-hal aneh lagi. Hidupnya seperti baik-baik saja dan datar seperti biasanya. Hampir satu minggu ia lalui dan semua berjalan dengan baik.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Zhu Laoshi. Guru matematika berparas tampan dan berusia 25 tahun itu, memang incaran para murid perempuan. Zhu Yilong namanya. Walaupun disukai oleh banyak murid, Zhu Laoshi tidak pernah sekalipun meresponnya. Namun, ada satu pengecualian. Zhu Yilong tidak pernah mengabaikan apapun yang Xiao Zhan lakukan.

"Baiklah, untuk mempersingkat waktu. Buka buku pelajaran halaman tiga puluh. Di sana ada soal essay berjumlah lima soal dan masing-masing harus dikerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah saya sampaikan kemarin. Silakan kalian kerjakan dan waktunya hanya tiga puluh menit." Jika para murid sedang sibuk untuk mulai mengerjakan, Zhan termenung sejenak memerhatikan soal-soal yang menurutnya sangat rumit.

Tangannya mulai bergerak menulis deretan angka yang tertera di buku, lalu disalin ke dalam buku tulisnya. Zhan berusaha fokus untuk menulis sambil berpikir tentang jawaban dari soal-soal yang akan dikerjakannya.

"Butuh bantuan?" bisik seseorang tepat di depan telinga Zhan.

Zhan tersentak kaget. Tubuhnya berjengkit lalu menengok ke arah sumber suara. Zhan bisa melihat wajah Zhu Yilong tepat di depan wajahnya. Zhan terkejut dan melihat ke segala arah. Semua tampak tenang dan sepertinya tidak ada yang terganggu dengan keadaan.

"Kenapa kau terkejut melihatku? Apa aku menyeramkan?" tanya Zhu Yilong sambil menyeringai tipis.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bring Me To Hell (YIZHAN BJYXSZD) END PDF. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang