Chapter Kelima

1.4K 147 26
                                    

Selamat Pagi Jomblo"er 😂😂😂










Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻








typo bertebaran🙏🏻🙏🏻

typo bertebaran🙏🏻🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





































Xiao Zhan terbangun dengan keadaan tubuh yang kacau balau. Ranjangnya berantakan dan bau khas cairan sperma menguar di dalam ruangan. Bercak darah dan cairan milik Yibo bercampur menjadi satu di atas permukaan ranjang.

"Uuhh." Zhan meringis, ketika akan mengangkat tubuhnya. Rasanya seperti habis jatuh dari lantai dua dan mendarat bebas di atas tanah.

Xiao Zhan mengedarkan pandangannya. Ia hanya menemukan sprei yang sudah lepas dari tempatnya, berikut bantal gulingnya yang berserakan di lantai. Pandangannya tertuju pada warna permukaan ranjang yang sedang ia duduki. "Darah apa ini?"

Dengan susah payah, Zhan berusaha untuk duduk menegakkan punggungnya. Gerakan yang Zhan lakukan, membuat perutnya mendapat tekanan dan keluarlah cairan kental dan hangat dari lubang anusnya.

"Aahhh," Zhan mendesah ketika merasakan cairan sperma milik Yibo merembes keluar dan membasahi paha dalamnya. Rasanya tidak rela jika benih milik sang iblis tampan itu keluar begitu saja.

Dengan hati-hati, Zhan menurunkan kedua kakinya dari atas ranjang. Berpijak perlahan sambil menahan berat tubuhnya dengan cara berpegangan pada dinding. Sambil berjalan tertatih menyusuri dinding, Zhan meraba sejenak bongkahan kenyalnya. Menekan lubang anusnya, agar cairan cinta milik Yibo tidak keluar berceceran membasahi lantai.

Xiao Zhan sama sekali tidak mencari keberadaan Yibo, setelah mereka bergulat mesra sepanjang malam. Namun, seulas senyum tersemat di bibir Zhan ketika ia berhasil mengingat beberapa potong adegan yang paling berkesan. "Memalukan sekali," gumam Zhan, ketika langkahnya sampai di depan pintu kamar mandi.

Selesai membersihkan diri, Zhan keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan sehelai kain apapun. Ia lupa untuk membawa handuk ataupun baju. Jadilah ia keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang dan tubuh yang masih basah.

Zhan menyeka wajah dan menyugar rambutnya ke belakang, membuat tetesan air berjatuhan di lantai.

Gluk

Di bagian depan dengan jarak dua meter, juga ada tetesan air yang jatuh membasahi lantai kamarnya. Namun tentu saja bukan air yang berasal dari kran ataupun saluran manapun.

Tes

Tes

"Yibo," panggil Zhan.

Glek

Suara tegukan air liur sepertinya terdengar nyaring.

"Akh," Zhan meringis merasakan pantatnya yang terasa ngilu. Pemuda itu melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menghampiri si iblis.

Bring Me To Hell (YIZHAN BJYXSZD) END PDF. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang