[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Seharusnya aku up ini tuh mingdep, tapi karna chap 3 sama aku di publish kemaren, jadi aku harus buat chap 4.
Soalnya aku kira tadi malem tuh malem minggu makannya aku publish chap 3.
Tau taunya malem sabtu, salah sasar padahal niatnya mau malmingan sama readers😭✌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Halo semua, perkenalkan nama ku Helena Devaloka, panggil saja aku Helen, aku pindahan dari kota sebelah, salam kenal semua..."
Setelah perkenalan itu Helen tersenyum ramah pada teman-teman kelasnya.
"Ada yang mau bertanya?" Guru Matematika sekaligus wali kelas bernama bu Ariana itu bertanya pada murid-muridnya, siapa tau ada yang perlu di pertanyakan.
"Berapa nomor ponsel mu?"
"Hev, jangan bercanda. Helen silahkan kembali ke bangku mu"
Helen mengangguk dan menuju kursinya yang ada di sebelah Khan.
Khan sendiri masih terfokus pada sosok pria yang tadi mempertanyakan nomor ponsel Helen, matanya menajam dan rasanya ingin membunuh pria itu.
'Sialan! Tidak Heli, tidak reinkarnasi nya, mengapa sangat senang ada di pertengahan antara aku dengan mate ku?!'
Hah... Khan jadi kesal, Heval ini memang benar-benar reinkarnasi sesosok Heli, yang membedakan mungkin hanya sikapnya saja.
Jika Heli terkesan dingin dan arogan.
Maka Heval adalah sosok yang bengis, banyak bicara dan menyebalkan.
Yang membuat Khan geram adalah.. Heval adalah sosok pria yang tidak pernah tertarik dengan gadis-gadis yang ada di sekolah ini, Mave saja seorang gadis tercantik di sekolah ini hanya di jadikan bahan taruhan oleh pria itu.
Lalu apa ini?
Pria itu menanyakan nomor telpon Helen??
Khan lumayan mengenal Heval, setiap ada murid baru, pria itu pantang meminta nomor atau semacamnya karna ia tau... Gadis mana yang tidak tertarik padanya?
Tapi kini... Khan mengerti dengan tatapan pria itu pada Helen, pria itu menyukai Helen.
Sial! Tidak akan Khan biarkan pria itu satu langkah di depannya!
