Sekarang ana
Sudah berada di sekolahAna duduk di kursi nya
Dan masih berpikir
Apakah uang lebih berharga
Ketimbang dirinya ya...?Elva "An!!"
Ana yang merasa
Ada yang memanggil namanya
Segera menoleh dan melihat
Elva temannya
Berlari kearahnya"Kau butuh sesuatu el" tanyaku
Kepada Elva yang sedang mengatur
Nafas nya karna berlari tadi.Elva segera duduk di samping
Ana dan mulai berbicara "hehe,hanya
Ingin menyapa saja.." ((p′︵‵。)"Kukira ada apa.. " ana yang
Mulai malas kepada temannya ini"Eee, sebenarnya aku memanggilmu
Karna kau sempat melamun an.. " Elva yang melihat ana menatap kearahnya dengan senyuman khasnya"Jika kau ingin bertanya kepadaku
Tanyakan saja an..?" Elva yang menyadari kalau ana ingin mengatakan
Sesuatu kepada nya."Apakah uang berharga el?.. "
Tanya ana kepada Elva"Tentu saja! " jawab Elva
Dengan antusias"Dengan uang kita bisa
Beli apapun sesuka kita, baju
Sepatu, tas, boneka, mobil, lalu-" ucapan
Elva terpotong karna ana tiba-tiba
Bersuara."Lalu apakah aku tidak berharga el..?
Omongan ana membuat Elva
Terdiam." t-tentu saja kau berharga an! "
Jawab Elva yang tadi diam
Akhirnya berbicara"O-oh" jawab ana
Yang lagi lagi melamun"An!" Elva yang tak mendapat
Jawaban dari ana pun berteriak
Sekencang mungkin"ANA!! " ana yang sedang
Melamun pun kembali ke dunia
asli dan menatap Elva dengan senyuman
Manis nya"ya Elva!? " tanya ana
Kepada Elva"Jangan melamun terus,
Nanti cantik nya hilang, walaupun
Tetep cantik kan aku😏" Elva yang
Membangga kan dirinya dan membuat
Ana malas terhadap tingkah nya ini"Huh, sudahlah" ana yang
Mengeluarkan buku
Dari tas nya dan membacanyaBu Sinta
Pun datang ke kelas
Dan mengajar dikelasDan akhirnya bel istirahat berbunyi
Menanda kan waktu nya
IstirahatTerlihat ana
Yang sedang diam dimeja
Dan melamunElva lagi lagi harus
Mengejutkan ana, untuk
Yang 3 kalinya"An!" pangil Elva
Ke anaAna menatap kearah Elva
"Apa?.. " tanya ana yang
Mengangkat satu alisnya"Kau tidak
Makan? Inikan istirahat an?.. " ana
Hanya bisa tersenyum"Aku tidak punya uang el?.. "
Ana yang mulai
Bersuara tapi dengan nada
Yang kecil"Ha?, tidak apa apa
Aku yang akan mentraktir mu"
Elva yang sedikit kasihan terhadap anaSebenarnya Elva sudah
Tau kehidupan ana dan
Orang tua ana, yang
Selalu menuntut ana
Dan menjadi pemuas ego mereka"Tidak usah el" ana yang
Tersenyum ke arah Elva" tidak apa apa, ayo! "Elva menarik
Tangan ana, Elva tau kalau ana
Akan menolak tapi Elva tau kalau
Ana juga lapar dan terpaksa harus menarik nya ke kantinBel pun berbunyi
Tanda kalau waktu istirahat
Sudah selesaiSetelah itu
Ana dan Elva kembali
Ke kelas mereka
Dan mulai belajar lagiSetelah itu bel berbunyi
Dan menandakan saatnya
Pulang sekolahAnak anak segera
Berlarian untuk pulang
Dan beristirahatTapi berbeda dengan
Ana yang harus pergi les
Menari, bahkan jika ia
Bilang ia lelah orang tua nya
Tak peduli dengan nyaAna hanya bisa
Menghembuskan nafas
Nya yang lelah dan pergi
Ketempat les nya
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE WITH DANCE
Fantasíacrita ini berdasarkan inspirasi saya sendiri disini terdapat beberapa kekerasan dan penganiayaan terhadap anak 14+(hehe) oke oke kalau mau tau baca crita nyaa