crita ini berdasarkan inspirasi saya sendiri
disini terdapat beberapa kekerasan dan penganiayaan
terhadap anak 14+(hehe)
oke oke kalau mau tau baca crita nyaa
Pagi hari yang cerah Terlihat ana yang sedang bersiap siap Pergi ke sekolah dengan pakaian yang rapih dengan rambut yang diikat satu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto ana:
Setelah bersiap siap Ana turun ke bawah untuk Makan.. Dan ana melihat kedua orang tua nya yang sudah berada di Ruang makan dan menatap ana dengan Datar
Ana lalu duduk Di kursi yang kosong dan mulai Memakan makanan yang sudah tersaji Di meja makan
Sampai ibu ana mulai Berbicara "jangan makan terlalu Banyak, itu akan membuat mu menjadi gemuk kau tau itu kan..? " ujar sang ibu Dengan nada yang terdengar dingin.
Ana menggangguk Tanda kalau ana mengerti
Sekarang malah ayah nya Yang berbicara "setelah sekolah jangan lupa kau punya les menari, dan sebentar lagi kau akan mengikuti lomba menari bukan? " tanya sang ayah dengan sedikit Melirik ke arah ana
"I-iya " ujar ana, Jujur ana lelah tapi ana Takut mengatakan nya
"Ingat jika sampai kau tak mendapat Peringkat pertama maka?..!" nada sang ayah yang mulai meninggi sambil melirik ana untuk kedua kalinya.
Ana yang mulai takut Menjawab dengan gemeteran "I-iya bakal ana usaha in"
Ibu ana mulai menatap tajam Ke arah ana" jangan iya iya aja kamu! Pokoknya kamu harus dapat peringkat Pertama kalau sampai kamu gak dapat peringkat pertama maka... "Ibu ana mulai berhenti bicara dan tersenyum kearah ana yang gemeteran
" kamu pasti tau kan ana....? Ibu tersenyum ke arah ana
"...."
"Kamu mengerti ana?, Ibu harap kamu mengerti karna Jika kamu menang kamu pasti dapat Hadiah uang yang banyak. "
"a-apakah uang Memang benar-benar Berharga...? " ana yang mulai Membuka suara
"Tentu saja!, Jika tidak punya uang Mau makan apa kita ha? " Ucapan sang ibu membuat ana Sakit hati
"Lebih berharga dari pada Aku...? Ana yang mulai meneteskan Air matanya.
Seketika hening Tak ada jawaban dari Sang ayah maupun sang ibu
" uang sangat berharga Bagi kalian yaa, lalu apakah Aku tidak berharga..? "Ucapan ana Yang membuat ayah dan ibunya tak bisa Menjawab
Setelah keheningan Akhirnya ayah ana membuka Suara" sudah -sudah, cepat habis kan Makanan mu itu, dan jangan bertanya Tentang hal itu lagi, dan fokus lah Dengan perlombaan mu saja! KAU PAHAM ANA?! "nada yang tiba tiba Meninggi membuat ana takut dan Tak berani ber tanya
" p-paham ayah" Ujar ana dengan ketakutan
"Setelah selesai makan, cepat Pergi kesekolah"
"b-baik"
Setelah selesai makan Ana berangkat sekolah
Ana masih bertanya-tanya Apakah uang berharga Dari pada dirinya Tapi rasa takut yang membuat nya Tak berani bertanya lagi.