BAB 5

180 20 0
                                    

"Apaan? Kenapa ngasih permen? Emang akua nak kecil? Lagian kamu gak terlihat tulus ngasih permennya"

Meski mengatakan begitu tapi Haruto sangat senang karna Jeongwoo memberikan perhatian padanya, karna biasanya Jeongwoo selalu dingin dan cuek padanya.

"Ekh.. terlihat tidak tulus? Baiklah kalau begitu, Haruto hari ini kamu sudah bekerja keras, jadi katakan padaku malam ini kamu mau makan apa? aku akan memasak untukmu" ucap Jeongwoo sembari mengusap kepala Haruto.

"Yaudah boleh deh kalau emang tulus mau masakin. aku pengen makan sayap ayam bakar, emang bisa masakin?"

"As you wish.. tentu saja boleh, kamu tunggu disini, duduk manis disini jangan dulu makan yang lain sampe aku bawain ayam bakarnya"

Haruto duduk diam sambil menunggu kedatangan Jeongwoo yang akan membawakan makanan pesanannya.

"Haru ayuk makan, udah pada makan tuh" ajak Doyoung.

"Aku lagi nungguin ayam bakar, lagi dibuatin Jeongwoo"

"HAAHH? gimana gimana? Hubungan kalian sepertinya sudah makin berkembang saja deh, kok aku kek ketinggalan berita gini?"

"Apaan sih Doy lebay amat! dia cuma berterimakasih karna tadi aku udah bantuin dia buat ngumpulin ranting"

"Yakali.. itu kan emang keharusan kamu buat bantuin, secara kan kita kemari buat ikut camping jadi udah jadi kewajiban kamu buat bantuin segala sesuatu yang diperlukan selama camping"

"Maksud kamu apa lagi coba?" Haruto bingung.

"Yah gak masuk akal juga alasannya dia mau masakin kamu. keknya dia juga udah suka ama kamu Haru"

"Ngomongin apa sih kamu Doy, jangan mengada ada gitu"

"Coba deh kamu pikirin, biasanya kan dia sangat dingin sama kamu tapi skarang dia tiba tiba aja jadi perhatian gitu sama kamu, kan aneh. gak mungkin kalo bukan suka, emang apa lagi kalo gitu?"

"Aku gak mau berharap lebih Doy, aku takut akan terluka lagi. jika dia memang suka padaku, maka aku akan sangat senang tapi aku gak akan berharap lebih. terlalu sakit jika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan"

"Kamu benar. yaudah jangan terlalu dipikirkan apa yang aku katakana tadi, ini udah malam kenapa kamu gak pake jaket kamu? aku ke tenda kita dulu ambilin jaket buat kamu"

"Mmmmmm"

Haruto termenung memikirkan apa yang dikatakan Doyoung padanya. dia memang merasa aneh karna Jeongwoo tiba tiba menjadi perhatian padanya, dia sangat senang jika apa yang dikatakan Doyoung benar adanya. tapi dia teringat lagi dengan percakapan Jeongwoo dan Junghwan di rooftop, seketika saja hal itu membuat dadanya jadi sakit.

"Haru.. Haru??"

"Ekh.. iya??"

"Ngelamunin apa? maaf yah baru datang soalnya baru selesai masaknya, kita makan bareng Junghwan juga yaa.. oh iya mana temanmu si Doyoung??"

"HADIR.. nih jaketnya Haru" seru Doyoung.

"Makasih Doy"

"Yasudah ayok makan kalo gitu" seru Junghwan.

Akhirnya mereka berempat makan bersama karna siswa yang lainnya sudah selesai makan.

.
.
.

Acara perkemahan pun berjalan lancar hingga mereka balik lagi ke titik awal keberangkatan mereka ke tempat camping yaitu sekolah. bus yang akan menjemput mereka juga sudah tiba di lokasi camping.

"Doy kamu bawah earphone gak?"

"Gak, kenapa?"

"Selama perjalanan balik ke sekolah aku mau tidur tapi terlalu banyak kebisingin di dalam bus yang aku dengar, rencananya mau dengerin lagu tapi earphoneku ketinggalan di rumah ternyata"

Second ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang