CHAPTER 2

112 49 196
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Siang itu tidak seperti biasanya. Awan mendung menyelimuti langit yang cerah. Tapi orang bilang mendung belum tentu hujan benar? Hal itu juga di akui oleh Kael yang begitu bersemangat untuk bekerja tanpa peduli halangannya.

Saat ini pria itu telah tiba didepan gerbang gedung Various. Dimana tempat yang dijanjikan oleh customernya, Samuel.

Kael berjalan masuk ke lobi, karena disana ia akan bertemu dengan rekan kerja Samuel.

Tak lama menunggu, seorang wanita menghampiri pria itu "anda pak Kael?" Tanya wanita itu.

"Ah iya saya Kael, jangan dipanggil pak tolong." Ucap Kael cengengesan.

"Mari ikut saya"

Kael pun mengekor dibelakang wanita tadi dan memasuki ruangan yang akan menjadi studio untuk pemotretan.

Disana sudah ada beberapa tim pekerja yang menyiapkan urusan masing-masing.

Ruangan besar nan mewah, yang sudah di dekorasi sesuai dengan tema pemotretan. Perpaduan antara hitam dan silver membuat desainnya tampak elegan. Serta produk dari PT P'iel Hermosa sudah terpampang rapih disana.

"Selamat siang Kael" panggil seorang pria paruh baya yang berjalan mendekati Kael.

"Selamat siang, pak Samuel"

"Hahaha! Padahal kita belum pernah bertemu tapi langsung hafal dengan wajah saya ya" ujar Samuel seraya tertawa.

Kael pun ikut tertawa dibuatnya "itu karna suara bapak."

"Bagaimana menurut kamu, apakah semuanya sudah perfect?"

"Sudah pak, saya lihat semuanya sudah bekerja keras untuk semua ini sehingga tampak sempurna!"

"Hahaha! Jadi apa sudah bisa memulai pemotretan?"

"Bisa bisa"

"Bu Rini, tolong bawa Laiden kemari, sudah waktunya pemotretan."

Mendengar nama Laiden membuat jawaban kecil di pikiran Kael 'jadi modelnya cowok toh.'

Seraya menunggu, Kael menyiapkan kameranya dan para crew untuk mengatur pencahayaan. Jujur, saat ini Kael sangat gugup. Bukan karena takut hasilnya mengecewakan. Tetapi karna baru kali ini ia di undang langsung oleh CEO perusahaan ternama.

Seorang pria berperawakan tinggi berjalan memasuki ruangan. Rahang tegas serta raut wajah yang dingin membuat aura pria itu terlihat maskulin.

 Rahang tegas serta raut wajah yang dingin membuat aura pria itu terlihat maskulin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S A N Z A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang