Bab 2

53 44 63
                                    

Ameena yang melihat Yori mendukungnya, semakin penuh semangat untuk mendaftarkan dirinya ke SMA N 1. Di ruangan Ameena melihat banyak orang yang sedang mendaftar, Disana Ameena bertekad untuk jadi Anak yang mudah bersosialisasi..

"Hai, apa yang sedang kau lakukan? Apakah kau juga akan mendaftar"
Tanya Ameena

Orang itu menjawab "iya"

Ameena pun mulai melihat bagaimana caranya mendaftar.

Sementara itu, Yori dan mamanya sedang bertanya kepada petugas terkait pendaftaran. Pendaftaran ini cukup sulit dilakukan karena KK dari Ameena mengikuti ayahnya yang jauh, sehingga tidak Memungkinkan bagi Ameena masuk lewat jalur zonasi karena lokasi KK nya jauh.

Yori : "yasudah mah, kita daftarkan  lewat jalur prestasi saja."

Mama : "Mana bisa yor, KK mu itukan tidak pintar, Pasti tidak akan diterima" Jelas mama sambil meyakinkan Yori.

Petugas pun menyarankan, Apa salahnya untuk dicoba mendengar
hal itu, Mama Ameena pun setuju mendaftarkan nya lewat jalur
prestasi Selagi itu menunggu PPDB.

..

Ameena yang pulang kerumah kemudian, mengamati HPnya.. 
setelah melalui proses yang begitu panjang dan rumit, Kini dia hanya tinggal menunggu pengumumannya saja Apakah dia diterima atau tidak.

Sesaat sambil iseng menunggu..

Ameena terheran kenapa saat dia menunggu, dan melihat lihat semuanya terasa kaku.

Tanpa berpikir panjang Ameena pun segera mengotak atik settingannya. Mungkin dengan begitu dia bisa tau Apa penyebabnya..

"Aduh ini bagaimana!" Rintihnya
agak kesal

Setelah sekian lama dia mengotak atik HP-nya, akhirnya bisa diperbaiki juga. Tapi alangkah terkejutnya dia saat tahu ternyata namanya Sudah tidak ada Disana..

Ameena mencoba tenang,
dia mencoba menenangkan dirinya..

Tapi tetap saja namanya memang sudah tidak ada Disana. Ameena
yang panik takut mengatakan pada neneknya, kalau ternyata dia
Sudah tersenggol! Namun apalah daya, mau tidak mau Ameena harus mengatakannya. Dia membutuhkan waktu beberapa menit sebelum dia jujur sebelumnya

"Nek, aku mau bicara. Sebenarnya Aku sudah tersenggol Nek. Namaku sudah tidak terlihat lagi" terang Ameena.

Nenek Ameena awalnya terkejut.
Dia tidak menyangka ternyata akan tersenggol padahal nilai nya 30:45 ternyata disana 33 pun sudah
paling rendah. Ameena semakin merasa bersalah karena tidak bisa bersekolah di SMA N 1 yang juga sekolah impiannya.

Neneknya mencoba menenangkan Ameena, dan mencari solusi lain untuk masalah ini. Dia tidak akan  menyerah begitu saja demi cucunya.

"Tenang saja, sudah tenang" jawabnya

Ameena : "Bagaimana aku bisa tenang Nek! Lihatlah aku sudah ditolak, kubilang juga Apa" jawab Ameena dengan nada kecewa (Ameena sudah terlanjur menyukai sekolahan itu)

..

Sementara itu neneknya mencoba bertanya kesana dan kemari, Ada saudara Ameena yang juga mendaftar di SMA N 1 tapi juga ditolak. Karena memang disana harus yang benar2 pintar, kemudian nenek Ameena mendapatkan sebuah rekomendasi tentang sekolahan agak jauh Tapi tidak terlalu jauh, dan itu juga Negri.

"Coba saja daftar disana, Aku juga mendaftarkan Dias disana" jawab mama dias kepada nenek Ameena.

Mendengar hal itu, nenek Ameena kembali bersemangat mendaftarkan Ameena disana.

Dia mulai membicarakan rencananya itu dengan semua orang yang ada di rumah, termasuk Ameena.

"Apah? Nenek ingin mendaftarkan diriku di SMA J" (kita singkat saja begitu) privasi hehe.

Ameena sedikit terkejut, ternyata neneknya tidak kecewa tapi malah ingin mendaftarkan dirinya lagi
dan lagi. Sementara semua orang dirumah Hanya bisa menurut pada perintah dari sang Nenek..

..

Keesokan harinya paman/pakde dari Ameena datang untuk membantu pendaftaran Ameena.

Kita sebut saja dia Pakde Lee.

Paklee : "Hai, bagaimana dengan pendaftaran mu Ameena" tanya
pakde nya penuh semangat.

Ameena pun hanya terdiam dan menjawab "ya begitulah" mendengar respon dari Ameena tanpa berlama- lama lagi Paklee mengajak Ameena naik motor dan pergi ke sekolahan SMA N J untuk kembali mendaftar.

Sesampainya disana, belum mendaftar saja Ameena sudah
tepar duluan!

Karena jaraknya dari rumah sangat jauh Ditambah kondisi kesehatannya yang agak sakit.

"Ameena ini dokumennya, Kau bawa ya! Jangan lupa" terang Pakle nya

Ameena yang sudah lemah, dan
tidak berdaya:) itu hanya menurut
saja Dirinya tidak menyangka akan sakit disaat saat Yang tidak tepat seperti ini. Ameena menunggu antrian dan setelah itu dia masuk kedalam SMA N J, baginya SMAN J itu biasa saja.. Karena meskipun SMAN J itu berkualitas tapi tetap saja Tidak akan sama, Seperti SMA N 1.

"Permisi Bu, saya Ameena ingin mendaftarkan diri disini" Jawab Ameena sopan.

"Oh ya, silahkan.. Isi data disini ya, dan ya tunggu verifikasi nya" Terang salah satu Ibu guru disana.

Selagi mendaftar, Ameena tidak menyangka ternyata pendaftaran disini jauh lebih sulit dari SMA N 1.

Fisiknya yang sudah tidak mumpuni lagi membuatnya ingin menyerah
dia merasa sesak nafas Ameena akhirnya tidak tahan lagi dan
dia akhirnya meminta pulang.

"PAMAAANN!!" Teriak Ameena

Paklee yang melihat Ameena keluar sambil berlari pun, Terheran heran..  Ada apa ini? Kenapa dia keluar lagi ternyata Ameena meminta untuk pulang secepatnya!

Pamannya tidak menyangka, padahal belum lama mereka sampai setelah menempuh perjalanan jauh.

Paklee: "Ada apa ini Ameena?"

Ameena: "Ayolah paman, Kita pulang saja, Aku sudah sangat sesakk" pungkas Ameena terisak.

Paklee: "Baiklah, ayo kita pulang" (Pamannya terpaksa menuruti keinginan keponakannya itu dengan terpaksa).

Akhirnya mereka pun pulang.

Ameena yang sudah sangat lemah langsung membaringkan dirinya di tempat tidur. Kakek dan neneknya yang merasa panik langsung menghampiri dan menanyakan
ada masalah Apa?

..

Paklee menyampaikan semuanya. Mendengar hal itu, Nenek pun jadi berpikir selalu saja ada masalah dan
Yori sampai terheran-heran kenapa pendaftaran sekolah kakaknya
begitu susah.

Yori: "Susah sekali ya sepertinya"

Semua orang pun jadi termenung
Dan ikut bingung, kemudian kakek  menyarankan agar Ameena masuk sekolahan Agama saja yang ada disini.

Nenek terlihat masih sangat Keberatan, dia sangat berharap Ameena bisa diterima di Negri sekolahan yang berkualitas. Namun melihat kondisi Ameena yang sakit-sakitan tidak memungkinkan juga untuk memaksakan kehendaknya.
Dia sadar, karena dirinya Ameena jadi sedih ditambah dengan penolakan di SMA N 1.

Nenek : "Baiklah, sekarang terserah pada kalian saja" Jawab neneknya.

Yori : "Jadi kk akan masuk sekolahan Agama yang ada disini Nek?" Yori Bertanya dengan penuh terkejut.

Nenek : "Mungkin saja" Jawab neneknya.

Yori masih tidak percaya, kisah kk nya Akhirnya berakhir seperti ini. Padahal sebelumnya mantan sekolah yang pernah di daftar adalah Sekolah yang sangat elit, Tapi ya mau bagaimana lagi

Ameena yang sudah tau, Dia pun hanya bisa pasrah dan mencoba menerimanya saja.

Karena dia tidak mau lagi membuat susah, Dan karena dia menghargai permintaan dari kakeknya. Kakeknya berkata jika Seperti inikan enak

" Enak kenapa memangnya kek?" Tanya Ameena keheranan.

"Jika kau disini, itu artinya dekat.
Dan kalau dekat Kakek jadi bisa mengantar naik sepeda setiap harinya" Jelas dari sang kakek

Ameena yang melihat Kakeknya pun hanya bisa tersenyum. Dia tidak menyangka dikala SMA
kakek masih saja Ingin
mengantarkan nya kesekolah..

AKU ATAU DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang