Cerita ini dimulai ketika seorang gadis SMA,Ameena ditolak di sekolah impiannya dan mempertemukan dirinya dengan kisah yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
..
seperti apakah kisah dari Ameena ?
Ameena adalah anak yang terlahir dengan banyak K...
Hai hai haiii... Ngga kerasa ya udah memasuki Bab 10 aja nih!?! Gimana masih semangat nggak dengerin ceritanya ?
Aku tau adegannya biasa Aja mungkin Dan gambaran kedekatan antara Ameena dan Rifkie jarang muncul Itu karena ini kisah nyata:)
Aku sendiri ngestack..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kayaknya perlu baca buku memoriku lagi wkwk.
Gimana ya ini kejadian udah lama atau aku yang pelupa, Aku susah ngelanjutin jujur karena aku banyak lupa sama kejadian² nya Hikss:|
Tapi gapapa. Kalo kalian senang aku juga ikut senang, jgn lupa dukung aku terus ya, Cukup follow sama klik tombol vote disanping kiri. OK
..
Beberapa hari setelah nya.. Tibalah giliran anak MIPA mulai mengerjakan baju sama seperti anak IPS, mereka mendapat kan giliran terpisah setiap Minggu nya.
Tadinya memang digabung..
Tapi sekarang sudah dipisahkan antara anak MIPA dan IPS.
Hal itu dikarenakan agar bisa fokus satu sama Lain, karena jika terlalu banyak juga repot lagipula mesin jahitnya yang hanya tersedia untuk 7 orang Saja. Jelas dari Bu Nias
Tentu saja kelas IPS sangat senang Dengan begitu Bu Nias lebih memprioritaskan nya.
..
Keesokan paginya di sekolah. Ada pelajaran geografi, disana Bu Nida menanyai murid2 tentang ekskul apa yang mereka ikuti, Bu Nida ingin membuat catatan disetiapnya.
Kemudian dia menanyai siapa saja yang ikut tata boga, tata busana, peternakan, dan Monthir
Tibalah giliran Bu Nida menanyai siapa saja yang ikut tata busana di kelas Ini dan kelas MIPA.
Bu Nida ingin mengetahui seluruh anaknya yang ikut siapa saja, agar nanti bisa dibuatkan daftar catatan dan bisa dipilihkan
Untuk menjaga kios baju saat acara pameran perpisahan kelas 12 di sekolah.
"Yang ikut tata busana siapa?" Tanya bu Nida
Kemudian murid2 pun langsung tunjuk menunjuk dan menyebut nama, Tak lupa murid lainnya pun menyebutkan nama Ameena.
Bu Nida kembali bertanya di kelas MIPA siapa saja yang ikut.
Kemudian Widya menjawabnya.. Nurfa, Azizah, Dilla, Nadin, Hanifah,Mayuska.
"Ada yang lain?" Tanya Bu Nida
Baru lah teringat, Hanna (jawab Rifkie ) yang kemudian disusul nama Tasya oleh Widya Mendengar Rifkie menyebut nama Hanna, Ameena pun mencoba Untuk biasa saja.
