Ajeng Dwi Ayu

1.4K 87 25
                                    

•• ༻❁༺ ••

Ajeng Dwi Ayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ajeng Dwi Ayu

Abimana Abrisam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abimana Abrisam

Ketika laun-laun mentari pergi ke peraduannya, terpancang pula keindahan langit berhiaskan semburat lukisan jingga. Pesona sore seakan turut membingkai kesunyian Abimana Abrisam. Dia termenung seraya menatap kemegahan cakrawala, diam memikirkan sang istri tercinta yang saat ini berada di rumah.

Ajeng, Ajeng Dwi Ayu; ialah wanita istimewa dengan segala kecantikan yang dia miliki. Mata bulat, kulit putih nan mulus, juga rambut hitam yang panjang dan halus, sungguh menawan untuk dipandang. 

Ajeng telah seutuhnya memengaruhi pikiran Abimana. Pria itu tengah mengulang kembali peristiwa bahagia tahun lalu kala dia dan Ajeng melangsungkan ijab kabul di depan orang tua mereka dan juga sanak saudara yang hadir.

Menjelang setahun pernikahan mereka, kebahagiaan sejoli tersebut akhirnya terlengkapi. Kehamilan Ajeng merupakan hadiah terbaik di sepanjang usia Abimana. Dia bahkan telah menyusun dan mempersiapkan hari khusus demi menanti kelahiran si buah hati.

Enggan terlambat pulang menyebabkan Abimana bergegas mengemasi barang-barangnya. Langkah diayun cepat menyusuri koridor yang mulai sepi. Beberapa karyawan tentu sudah lebih dahulu meninggalkan ruangan mereka, ada juga yang kedapatan baru akan pergi.

"Sore, Pak!"

"Dim, Mau pulang juga?"

"Iya nih, Pak. Yang lain udah ninggalin saya."

"Kamu lelet, sih! Makanya sering ditinggal."

"Aduh, Pak. Merekanya aja yang kesetanan. Enggak pernah santai setiap jam pulang—nuwun sewu, Pak! Saya duluan, ya."

"Silakan, Dimas!" Abimana tertawa maklum, menggeleng-geleng menyaksikan stafnya yang saat ini berlari di depan dia.

-----

Ketika bertemu seseorang yang cocok, sebuah ikatan pun dapat terjalin. Entah itu pertemanan, asmara, maupun pertemanan berujung asmara. Dan di perjumpaan pertama, Abimana langsung memutuskan untuk mempersunting Ajeng Dwi Ayu, membawa si wanita dalam kehidupan asmaranya.

Dek Ajeng & Mas AbimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang