Ke empat

40 2 0
                                    

Happy reading....

_____💖💖💖_____

Setelah darahgak ada, alfa uring-uringan sendiri memikirkan adiknya, dasar aneh..!

Di rumah utama keluarga alder, seseorang keluar dari rumah sambil tersenyum manis menyapa tukang kebun yang sedang menggunting rumput, dan di balas senyuman.

"pagi nyonya...!" sapa tukang kebun itu pada sarah dan sarah membalas dengan anggukan dengan senyuman yang terpatri di bibirnya.

Tiiinn!

Tiiiiinn!

Suara klakson mobil membuat sarah menoleh ke arah pintu gerbang yang masih tertutup, menoleh ke arah tukang kebunnya.

"baik nyonya...!" t

pa menunggu ucapan sarah, segra dia melangkah dan membuka pintu gerbang dengan hanya menekan tombol di samping kanan. Dan pintu gerbang itu terbuka lebar.

Dan mobil sedan berwarna abu-abu itu masuk ke dalam, dan menempat di garasi. Seorang perempuan turun dari pintu samping dan tersenyum, setelah melihat wanita paru baya yang matanya sudah berkaca-kaca saat melihatnya.

Berjalan ke arah sarah dan memeluknya, keduanya menagis haru. Karena sudah lam tidak bertemu, saling mengurai pelukan dan sama-sama tersenyum.

"mamm....nayla pulang...! Hiks... " ucap gadis itu.

"mama kangeeennnn...banget sama kamu" ucap sarah pada anak gadisnya yang sudah tumbuh dewasa dan terlihat sekali wajah kusut dan sembabnya.

"aku kangen mamm...hiks..."

"husshh...udah, gak usah nagis. Ayo masuk, mama gak jadi pergi belanja karena sekarang ada kamu" ucap sarah dan membawa anaknya masuk ke dalam dengan bara di belakangnya.

"bi...!" panggil sarah lada maid yang bertugas di dapur.

"iya nyonya" jawab bi ina.

"bi lastri kemana" tanya sarah.

"mbok, sakit nyonya" ucap bi ina.

"tolong belanja ke pasar ya? Saya gak jadi pergi, soalnya anak saya baru balik" ucap sarah dengan senyumnya.

"baik nyonya, mari non putrie. Bibi permisi" ucap bi ina dan putrie mengangguk.

Bi ina pergi, dan kini menyisakan sarah dan putrie juga bara yang masih berdiri dengan beberapa di sampingnya.

"bara...!"

"iya ibu boss"

"terimakasih ya, kamu selalu jagain anak saya" ucap sarah disertai dengan senyuman hangatnya membuat bara jadi salah tingkah. Dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu tersenyum kikuk.

"biarkan barangnya di bawa oleh, para maid saja. Dan kamu di sini saja temani kita berdua mengobrol" ucap sarah pada bara. Dan bara balas mengangguk.

Dan bara segera duduk tak jauh dari mereka harap-harap cemas, takut kedua orang itu hilang atau di culik. Hehhe...! 😂

"padahal, kamu masih lama disana. Tapi mama udah kangen banget!" ucap sarah.
"iya mam...dan ini juga, aku datang kesini untuk mengurus kepindahan aku kembali kesini. Dan juga aku menetap kembali di sini" ucap putrie.

"loh! Kok gitu" ucap sarah kaget.

"iya mamm...soalnya aku gak bisa fokus ngerjain semua pekerjaan aku dengan nyaman dan tenang, karena... " ucapan putrie terhenti.

"karena apa, apa bryan masih ganggu kamu" dan putrie mengangguk mengiyakan sebagai jawaban.

"makanya aku kembali ke sini. Dan juga_" ucapannya sedikit ada jeda.

Forbidden Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang